Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengrkitik rencana pembatasan BBM bersubsidi oleh Pertamina hanya akan merugikan masyarakat kecil. Sebab, subsidi tersebut memang dianggarkan untuk masyarakat menengah ke bawah agar roda ekonomi terus berjalan.
"Pertamina proaktif dengan aplikasi MyPertamina yang melakukan pembatasan penjualan BBM bersubsidi di lapangan. Padahal ini kan aksi korporasi yang tidak ada dasar hukumnya," ujarnya, Rabu (10/7).
Menurutnya pembatasan distribusi BBM bersubsidi akan dijalankan pada tahun 2025. Hal itu sebagaimana tercantum dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal tahun 2025 yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca juga : Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar tidak Berubah
Wakil Ketua FPKS DPR RI itu menyebut tidak tepatnya sasaran BBM subsidi bukan alasan untuk segera memberlakukan pembatasan. Justru yang harus diperbaiki adalah distribusi BBM bersubsidi, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat subsidi negara untuk bangkit dari keadaan ekonomi yang sulit ini.
"Wacana ini kan sudah lama berkembang, karena diketahui terjadi ketidaktepatsasaran yang memicu ketidakadilan dalam distribusi BBM bersubsidi, di mana orang kaya atau mobil mewah kedapatan masih banyak yang menggunakan BBM bersubsidi. Padahal BBM bersubsidi ini kan ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan. Nyatanya Pemerintah mengambil sikap pembiaran," kata Mulyanto.
Hingga kini, kata dia, ketidaktepatan sasaran dalam pendistribusian BBM bersubsidi masih terjadi. Kendaraan tambang, industri dan perkebunan yang semestinya tidak menggunakan BBM tidak bersubsidi, ternyata di lapangan diketahui masih menggunakan BBM bersubsidi.
"Jadi pemerintah dan Pertamina wajib menertibkan soal distribusi BBM ini dengan merevisi Perpres terkait agar semakin berkeadilan," tegasnya.(Z-8)
MulaiĀ 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Salah satunya yang sering terjadi adalah malasah bahan bakar yang boros. Motor yang mengkonsumsi bensin banyak ternyata bukan hanya pada kendaraan dengan tenaga besar saja.
Penyebab utama pada tangki motor ini biasanya kebocoran atau kehabisan bensin. Namun jika kalian terlalu sering kehabisan bensin pun jangan disepelekan.
Pengembunan ini terjadi jika tangki motor dalam kondisi kosong. Uadara yang ada di dalam tangki akan berubah suhu dan membuat bagian dalam tangki mengembun.
Api diduga akibat uap bensin yang disiram korban dan percikan dari mesin potong.
Langkah pemerintah mempertahankan subsidi BBM merupakan solusi temporer. Kenaikan harga minyak dunia pada akhirnya hanya akan menyisakan dua opsi bagi pengambil kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved