Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan pihaknya mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil di tengah menguatnya harga minyak mentah dunia pascaserangan Iran ke Israel.
Ketegangan ini mendorong harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di atas US$90 per barel, setelah ditutup 1,1% lebih tinggi pada Rabu (10/4). Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$86 per barel. Ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan minyak oleh aliansi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) telah mengerek harga minyak dunia tahun ini naik hampir 18%.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami berkomitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil," ujar Riva dalam keterangan resmi, Senin (15/4).
Baca juga : Direksi Pertamina Pantau Kesiapan Arus Balik Melalui Command Center
Ia menjelaskan keputusan Pertamina Patra Niaga tersebut diambil untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif.
Pihaknya juga memastikan stok BBM nasional aman selama masa Satuan Tugas Ramadan & Idulfitri (Satgas RAFI). Riva mengklaim pasokan BBM yang tersedia jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Saat ini, stok pertalite tercatat di level 20 hari, operasi, pertamax di level 41 hari, stok pertamax turbo aman di level 58 hari, solar dan biosolar terjaga di level 22 hari, pertamina dex 70 hari, serta avtur di level 41 hari.
Baca juga : 54 SPBU di Bali Buka 24 jam Selama Libur Lebaran
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” imbuh Riva.
Sebelumnya, pengamat energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rahmanto meramalkan harga minyak dunia bisa kembali menembus US$100 per barel pascaserangan Iran ke Israel. Berdasarkan data Trading Economics, Sabtu (13/4), harga minyak mentah dari Inggris, Brent naik 0,79% menjadi US$90,45 per barel. Harga minyak mentah dari Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) juga terkerek naik 0,75% menjadi US$85,66 per barel.
Skala dampak konflik Iran-Israel dikatakan lebih besar dibandingkan perang Rusia-Ukraina ataupun perang di Gaza. Hal ini karena Iran merupakan salah satu produsen minyak dan gas (migas) utama di Timur Tengah dan juga menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak bumi atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Sementara, AS yang menjadi sekutu utama Israel, telah menjadi pemasok tambahan minyak mentah terbesar ke pasar global.
"Konflik Iran-Israel ini dapat menarik negara-negara lain yang merupakan pelaku migas untuk terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Dampaknya, peluang harga minyak untuk menembus US$100 per barel di tahun ini cukup besar," kata Pri Agung kepada Media Indonesia, Minggu (14/4). (Ins/Z-7)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved