Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/1) sore, ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
IHSG ditutup menguat 20,08 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.157,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,42 poin atau 1,10 persen ke posisi 961,91.
"Bursa regional Asia menguat di tengah penantian rilis data ekonomi sejumlah negara dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Selasa (30/1) dan Rabu (31/1) pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekurtitas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal kepada sektor pariwisata, yaitu berupa pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas yang ditanggung pemerintah (DTP).
Baca juga: IHSG Diprediksi Tembus 7.640 pada 2024
Insentif itu akan diberikan sebesar 10 persen dari Pajak Penghasilan (PPh) badan, dimana PPh badan yang tadinya sebesar 22 persen, akan menurun menjadi 12 persen.
Pemberian insentif tentunya untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata yang mulai menggeliat pasca covid-19. Dengan kebangkitan sektor pariwisata akan berdampak positif bagi perekonomian nasional karena akan memberikan efek domino pada sektor lain.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG Tertekan Seiring Memanasnya Tensi Pemilu
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,32 persen, diikuti sektor industri dan yang naik sebesar 0,09 persen.
Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor teknologi turun paling dalam minus 2,26 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang masing-masing minus 0,86 persen dan 0,56 persen.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 275,79 poin atau 0,77 persen ke 36.026,89, indeks Hang Seng menguat 125,01 poin atau 0,78 persen ke 16.077,24, indeks Shanghai melemah 26,86 poin atau 0,92 persen ke 2.983,36, dan indeks Strait Times melemah 19,22 poin atau 0,61 persen ke 3.140,31. (Z-6)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved