Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KUSTODIAN Sentral Efek Indonesia (KSEI) melihat peluang untuk investor asing ke pasar modal Indonesia masih terbuka lebar. Sebab, ini hanya terdapat 0,31% investor asing di pasar modal Indonesia dari total 12,15 juta investor.
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat menjelaskan secara umum, komposisi investor lokal dan asing di pasar modal Indonesia masih tidak seimbang.
Berdasarkan data KSEI, dari 12,15 juta investor pasar modal, sebanyak 99,69% investor di pasar modal Indonesia merupakan investor domestik. Hanya 0,31% atau setara 37.680 investor yang merupakan investor asing.
Baca juga : Mayoritas Indikator Kinerja Pasar Saham Bertumbuh di 2023
"Secara umum komposisi investor lokal-asing itu sangat jomplang dari sisi jumlah. Ada potensi lebar untuk investor asing itu masuk ke pasar modal Indonesia," kata Samsul dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI 2023, di Jakarta, Jumat (29/12).
Tapi meski jumlahnya sedikit, dari sisi aset investor asing menguasai sebanyak 41,96% aset di pasar modal. Sementara itu, sisanya sebesar 58,04% aset di pasar modal dikuasai investor lokal.
Baca juga : Dukungan Sentimen mulai Habis, Pasar Saham Masuki Fase Jenuh Beli
Menurut dia, pemerintah perlu membuat kebijakan yang lebih luas untuk menambah jumlah investor asing yang masih terbatas di pasar modal Indonesia ini.
"Perlu kebijakan yang lebih luas dari pemerintah untuk membuka keran yang lebih lebar, serta mempromosikan market Indonesia ke luar negeri," tutur Samsul.
Dari sisi sebaran, investor pasar modal masih didominasi di Pulau Jawa dengan 67,58% investor, menyusul Sumatra 16,98%, Kalimantan 5,54%, Sulawesi 5%, Bali dan Nusa Tenggara 3,62%, serta Maluku dan Papua 1,18%.
Dari sisi pertumbuhan investor, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal pada tahun 2023 tumbuh sebesar 17,95%. Jumlah investor tumbuh dari 10,31 juta pada tahun 2022, menjadi 12,16 juta per 27 Desember 2023.
Jumlah investor tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya sebesar 5,25 juta, reksa dana 11,40 juta, surat berharga negara atau SBN 1 juta.
Dari data demografi per 27 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,03% oleh laki-laki, 56,41% usia di bawah 30 tahun, 31,77% pegawai negeri, swasta dan guru, 64,19% lulusan SMA, 45,80% berpenghasilan Rp10-Rp100 juta per bulan, dan 67,68% berdomisili di pulau Jawa. (Z-4)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
KEPALA Eksekutif PMDK OJK Inarno Djajadi menyampaikan bahwa hadirnya Papan Pemantauan Khusus (PPK) ditujukan untuk menciptakan pasar modal yang semakin teratur, wajar, dan efisien
SEKRETARIS Perusahaan PT Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar mengungkapkan, perusahaan saat ini dalam kondisi cukup baik meski PP Muhammadiyah baru saja menarik dana dalam jumlah besar.
Nilai pasar Nvidia telah melebihi US$3 triliun, mengungguli Apple untuk menjadi perusahaan terdaftar publik kedua dengan nilai tertinggi di dunia.
Badan Pengawas Keuangan (BPK) menyoroti dana sebesar Rp567 miliar yang belum dikembalikan oleh Pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved