Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menanggapi sepinya transaksi di bursa karbon. Pembelaan OJK yaitu bahwa perlu untuk tidak membandingkan pasar bursa karbon dengan pasar saham di Indonesia.
“Karakternya berbeda dan bursa karbon bukan apa perdagangan spekulasi dimana setelah membeli, investor akan menjualnya kembali,” kata Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan September 2023, Senin (9/10).
Inarno menjabarkan perdagangan bursa karbon yang terjadi di Indonesia, OJK akan mengevaluasi secara berkala dan selama ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Ini bila dibandingkan dengan praktik bursa karbon negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Pecah Rekor! Catat Jumlah Saham Tertinggi
Bursa karbon di Malaysia butuh waktu lebih dari 1 tahun supaya perdagangannya aktif. Sementara bursa karbon di Indonesia sejak launching 26 September s.d. 29 September telah terjadi transaksi Rp29,2 miliar dan unit karbon yang diperdagangkan hampir 460.000 ton CO2 equivalent. Terdapat 15 perusahaan pembeli dan satu penjual unit karbon yaitu 1 Pertamina Geothermal Energy.
“Ini sudah sangat baik untuk untuk awal. Diharapkan dalam waktu dekat ini akan ada lagi satu perusahaan yang listing di IDX Carbon. tapi tentunya OJK terus mengkaji terhadap perkembangan busa karbon dan berkolaborasi dengan lembaga terkait dalam hal ini Kementerian LHK, ESDM maupun juga Kementerian Keuangan dan Kemenko Maritim dan Investasi. OJK berharap agar ke depan supply unit karbon makin banyak dan juga transaksinya,” kata Inarno. (Try/Z-7)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS).
INDONESIA dan Singapura akan bekerja sama dalam kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS) cross border atau lintas batas negara.
Perlu kajian akademik dalam setiap produk hukum, termasuk terhadap carbon capture storage (CCS). Pasalnya, beleid tersebut baru diterapkan pada skala terbatas di hulu migas,
Rencana perdagangan emisi itu akan mendatangkan peluang bisnis dan investasi baru. Indonesia, ungkapnya, memiliki potensi penyimpanan karbon yang amat besar hingga 500 giga ton CO2.
KAWASAN hutan pegunungan Meratus yang membentang di sembilan kabupaten, menjadi potensi utama perdagangan karbon di Provinsi Kalimantan Selatan.
Riza menambahkan, Indonesia bisa menjadi hub karbon dunia, mengalahkan Jepang hingga yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved