Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAWASAN hutan pegunungan Meratus yang membentang di sembilan kabupaten, menjadi potensi utama perdagangan karbon di Provinsi Kalimantan Selatan.
Terkait dengan potensi ini, Pemkab Hulu Sungai Tengah bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian potensi green economi dan perdagangan karbon.
Untuk diketahui, pegunungan Meratus terbentang seluas 600 kilometer persegi dari arah barat daya-timur laut dan utara hingga perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Baca juga : BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
Bagian hulunya berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah meliputi kawasan gunung Halau-halau dan sekitarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani, Rabu (29/11), mengungkapkan kawasan hutan pegunungan Meratus yang merupakan bagian paru-paru dunia tersisa ini memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon. Pihaknya sengaja menggandeng para peneliti di BRIN untuk memanfaatkan potensi tersebut.
"Kita telah berkerja sama dengan BRIN terkait penelitian potensi ekonomi hijau (green economy), serta perdagangan karbon," ungkapnya.
Baca juga : Demi Cuan, Indonesia bakal Jadi Tempat Penyimpanan Karbon Negara Lain
Selain berbekal kondisi hutan yang dinilai masih terjaga, kebijakan bidang lingkungan Pemkab Hulu Sungai Tengah juga ikut mendukung upaya daerah untuk ambil bagian dalam perdagangan karbon.
Kebijakan lingkungan dimaksud adalah Hulu Sungai Tengah menjadi satu-satunya daerah di Kalsel yang menolak pertambangan batubara dan perkebunan sawit.
Baca juga : Indonesia-Jepang Berkolaborasi di Riset Energi selama 5 Tahun
Penjajakan perdagangan karbon ini sudah dilakukan sejak era 2000-an melalui pengukuhan air adopsi air terjun Sungai Karuh menjadi air terjun Gus Dur.
Program adopsi Pohon Meranti Megawati Soekarnoputri, Pohon Marzuki Usman untuk kelestarian hutan lindung Meratus. Juga pemuliaan bibit Meranti bersama Internasional Tropical Timber Organization (ITTO).
Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sidharta Adiyatma menilai Kalsel terancam kehilangan potensi ekonomi atau sumber pendapatan dari perdagangan karbon (carbon credit) menyusul kondisi kerusakan kawasan hutan, mangrove dan gambut akibat deforestasi, kebakaran serta alih fungsi.
"Potensi perdagangan karbon di Kalsel tidak dapat menjanjikan, karena setiap musim kemarau apalagi kemarau panjang selalu diikuti kebakaran lahan dan hutan dengan jumlah titik api dan luasan terbakar sangat banyak. Terjadi emisi karbon yang luar biasa ke atmosfer," ungkapnya. (Z-4)
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS).
INDONESIA dan Singapura akan bekerja sama dalam kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS) cross border atau lintas batas negara.
Perlu kajian akademik dalam setiap produk hukum, termasuk terhadap carbon capture storage (CCS). Pasalnya, beleid tersebut baru diterapkan pada skala terbatas di hulu migas,
Rencana perdagangan emisi itu akan mendatangkan peluang bisnis dan investasi baru. Indonesia, ungkapnya, memiliki potensi penyimpanan karbon yang amat besar hingga 500 giga ton CO2.
Riza menambahkan, Indonesia bisa menjadi hub karbon dunia, mengalahkan Jepang hingga yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS)
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
Dirjen PPI KLHK Laksmi Dhewanthimemimpin delegasi RI pada pertemuan Subsidiary Body (SB) ke-60 Konvensi Perubahan Iklim yang dilaksanakan di Bonn, Jerman, pada 3-14 Juni 2024.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
ISU tentang perdagangan karbon atau carbon trading belakangan semakin banyak dibicarakan. Indonesia berpeluang tinggi memanfaatkan perdagangan karbon dengan luasnya hutan yang dimiliki.
Implementasi perdagangan karbon, yang diwujudkan melalui penerapan bursa karbon, telah menjadi target penting berbagai negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved