Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAKAL Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengatakan setiap keluarga Indonesia mempunyai hak untuk bisa mewujudkan kedaulatan pangan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai berkujung ke Taman Agro Eduwisata di GSG 07 di Jalan KP Salo No 81 RT 4/RW 7 Kembangan, Jakarta Barat. Dalam kunjungan itu Ganjar berdialog dengan pegiat Petani Kota dan warga sekitar.
Diketahui Taman Agro Eduwisata GSG 07 adalah sebuah lahan sebesar 3.000 meter yang di mana dimanfaatkan lahannya sebagai sentra tanaman buah-buahan, tanaman obat keluarga, penanaman hidroponik, budidaya ikan lele dan nila hingga ke tanaman hias.
“Sebenarnya juga setiap keluarga bisa berdaulat. Artinya ketika harga cabai mereka bisa tanam sendiri, maka kalau dulu orang tua kita ngajarin kita apotek hidup terus kemudian warung hidup ternyata ibu-ibu di sini masih hapal juga soal ini,” kata Ganjar.
Dia menyebut apa yang sudah dilakukan warga RW 07 Kembangan, Jakarta Barat, dengan membuat Taman Agro Eduwisata di GSG 07 merupakan sebuah contoh bahwa masyarakat bisa berdaulat pangan secara mandiri.
Terlebih, kata Ganjar, hasil dari perkebunan yang dikelola bisa dikonsumsi bagi warganya. Menurut Ganjar hal adalah contoh dalam rangka memenuhi ketahanan pangan.
“Wah ini kita bisa berikan dukungan kepada orang-orang yang punya kemampuan bagus. Dan itu tadi bisa memenuhi ketahanan pangan kita,” tegas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun memberikan apresiasi kepada Taman Agro Eduwisata GSG 07 lantaran warganya bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di Jakarta.
“Iya ini menarik karena mereka memanfaatkan lahan, ini lahan kosong yang mereka pinjam dan kemudian dimanfaatkan. Terus kemudian ada anak-anak muda yang punya keterampilan membantu warga yang ada di sini. Sehingga lahan-lahannya bisa dimanfaatkan secara optimal,” urai Ganjar.
Terpisah, Pegiat Pertanian Perkotaan GSG 07, Kasmin mengungkapkan faktor yang memotivasi warga RW 07 untuk tetap bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada. Di mana mereka ingin hasil dari Taman Agro Eduwisata GSG 07 bisa dimanfaatkan untuk pangan keluarga.
“Jadi masyarakat di sini alhamdulillah satu kita udah bercermin dari gang hijau yang ada di warga RW 07. Jadi semua ada yang gang hijau di sini ditanemin untuk pertanian ya walaupun di gang, di atas got, minimal ada fungsinya satu buat penghijauan, dua buat polisi udara. Dua-duanya juga ada manfaatnya terutama untuk pangan keluarga,” ujarnya.
“Terus untuk kebutuhan para petani minta tolong juga bisa membela para petani yang ada di DKI Jakarta terus khususnya di Indonesia,” harap Kasmin. (Z-5)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved