Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA harus mampu mencari dan memanfaatkan peluang di tengah banyaknya tekanan ekonomi global. Apalagi fondasi perekonomian dalam negeri terbilang cukup mumpuni untuk mencapai pertumbuhan optimum dalam beberapa tahun ke depan.
Demikian disampaikan Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dalam seminar di Universitas Hasanudin, Kamis (5/10). Menurutnya, Indonesia berpeluang besar menjadi negara maju di kemudian hari jika mampu memanfaatkan peluang di tengah gaduhnya perekonomian dunia saat ini.
Melemahnya ekonomi Amerika Serikat dan Tiongkok, misalnya, merupakan celah yang dapat dimanfaatkan Indonesia. "Kita bisa mengoptimalkan sumber daya kita untuk bisa bermitra dengan semakin banyak negara. Indonesia mesti memainkan peran itu," kata Yustinus.
Karenanya, pada 2022 Indonesia berupaya menunjukkan kemampuannya memimpin arah global melalui Keketuaan G-20. Itu kemudian dilanjutkan dengan memainkan peran penting di kawasan melalui Keketuaan di forum ASEAN 2023.
Upaya unjuk gigi tersebut, kata Yustinus, tak semata ditujukan untuk kepentingan nasional saat ini, melainkan di masa mendatang. Kepemimpinan Indonesia di forum dunia merupakan bekal agar negara bisa terlibat aktif dalam percaturan dunia di masa depan. "Ini bukan soal hari ini tapi ini kita bicara masa depan," ujar Yustinus.
Hal itu bakal sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Mimpi menjadi negara maju dalam dua dekade mendatang diyakini bisa tercapai. Apalagi hingga 13 tahun ke depan Indonesia akan menikmati bonus demografi.
Dominasi penduduk usia produktif bakal memobilisasi perekonomian dan mendongkrak pertumbuhan. Hal ini semestinya menjadi fokus agar Indonesia tak terjebak dalam perangkap negara berpendapatan menengah (middle icome trap).
Yustinus mengatakan, banyak negara yang berhasil lolos dari perangkap itu, namun tak sedikit pula mengalami kegagalan dan terjebak dalam status tersebut. Tiongkok, misalnya, disebut gagal untuk lolos dari perangkap dan diperkirakan akan mengalami kemunduran ekonomi dalam beberapa tahun ke depan.
"Tiongkok sekarang terkoreksi, dalam jangka panjang, Bloomberg menghitung, pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan turun signifikan. Dan dampaknya, kemungkinan mereka akan kesulitan menyalip Amerika di 2050," jelasnya.
"Artinya apa? Akan terjadi perebutan pasar yang lebih keras di Asia dan Asia Tenggara. Di sini Indonesia harus bisa lebih strategis mengoptimalkan sumber dayanya," lanjut Yustinus.
Optimalisasi peran strategis di panggung internasional dan memanfaatkan bonus demografi merupakan peluang yang dapat diambil Indonesia. Hal itu menurut Yustinus perlu dimanfaatkan dengan baik agar visi dua dekade mendatang dapat benar-benar terealisasi.
"Saat ini kita sedang menikmati bonus itu Indonesia negara yang punya sumber daya manusia dengan usia produktif, termasuk paling tinggi di dunia. Lagi-lagi, kalau tidak kita ambil kesempatan itu, kita terancam juga masuk ke perangkap," pungkas dia.
Adapun pada 2045, Indonesia diperkirakan bakal masuk 5 besar negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi dunia. Itu berarti Indonesia akan naik 11 peringkat dari posisi saat ini yang berada di urutan 16 dunia.
Pada periode itu, tingkat harapan hidup manusia Indonesia juga diperkirakan akan naik dari 71,9 tahun saat ini menjadi 75,5 tahun. Tingkat pengangguran diprediksi akan menyusut dari 5,5% saat ini menjadi di kisaran 3%-4%.
Kemudian kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian diperkirakan akan naik dari 20,6% terhadap PDB menjadi 26% terhadap PDB di 2045. (Z-6)
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mencoba memulai bermalam dan bekerja dari Istana di Ibu Kota Negara, Nusantara. Hal ini dilakukan sembari memantau persiapan untuk upacara 17 Agustus nanti.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Indonesia mengusulkan tiga praktik baik mengenai program penghapusan kemiskinan ekstrem dalam wadah kebijakan pada The Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP).
Pendekatan holistik penting dilakukan, mengingat saat ini dukungan warga dunia terhadap kemerdekaan Palestina terus bertambah, termasuk masyarakat sipil dan kampus.
Program sekolah lapang memiliki kurikulum lengkap untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
MENGELOLA sumber daya manusia (SDM) di era disrupsi saat ini kian menantang. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahaan tren di dunia kerja.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved