Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi beras rerata di tingkat konsumen pada September 2023 tercatat sebesar 18,44% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2014.
"Sepanjang 2014 hingga sekarang, memang inflasi beras tahun ke tahun, memang yang saat ini terlihat yang paling tinggi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (2/10).
Dia mengatakan, lonjakan inflasi beras tersebut disebabkan karena pengaruh domestik dan eksternal. Dari sisi domestik, dalam beberapa bulan terakhir terjadi kemarau berkepanjangan, El Nino, hingga musim panen yang telah berakhir.
Baca juga: September 2023 Catatkan Inflasi 0,19%
Sentra-sentra produksi juga terpantau mengalami penurunan produksi beras karena faktor iklim dan cuaca tersebut. Akibatnya, produksi beras terganggu dan menyebabkan pasokan beras berkurang.
Belum usai tantangan dari dalam, kata Amalia, pasar internasional juga tengah mengalami dinamika lantaran negara penghasil beras seperti India tampak membatasi kebijakan ekspor komoditas tersebut.
Baca juga: Puncak Inflasi Pangan Diprediksi Terjadi di 2024
Adapun secara bulanan (month to month/mtm) beras mencatatkan inflasi 5,16% (mtm) dengan andil 0,18% (mtm). Secara bulanan, tingkat inflasi beras tersebut menjadi yang paling tinggi sejak Februari 2018.
Secara nasional, BPS mencatat adanya kenaikan harga gabah kering panen (GKP) dan harga gabah kering giling (GKG). Harga GKP tercatat naik 11,69% (mtm) dan naik 26,70% (yoy) menjadi Rp6.514 per kilogram (kg).
Sedangkan harga GKG tercatat naik 9,26% (mtm) dan naik 27,31% (yoy) menjadi Rp7.386 per kg. Kenaikan harga gabah tersebut sedia memengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani. "Ini berdampak pada peningkatan indeks yang diterima oleh petani subsektor tanaman pangan dan juga oleh petani nasional," terang Amalia.
Sejalan dengan kenaikan harga gabah tersebut, harga beras secara umum ikut terkerek naik. Harga beras di level penggilingan naik 10,33% (mtm) dan naik 27,43% (yoy) menjadi Rp12.708 per kg.
Lalu harga beras di level grosir naik 6,29% (mtm) dan naik 21,02% (yoy) menjadi Rp13.037 per kg. Sedangkan harga beras di level pengecer naik 5,61% (mtm) dan naik 18,44% (yoy) menjadi Rp13.799 per kg.
"Jadi kenaikan baik di tingkat penggilingan maupun di tingkat pengecer secara bulanan, kenaikan harga beras pada bulan September tahun ini memang terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan harga dengan kenaikan harga beras pada bulan September tahun lalu," jelas Amalia. (Z-10)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved