Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengapresiasi keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan di angka 5,75%. Kebijakan itu dinilai sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional saat ini.
"Kita lihat juga masih bisa menjaga inflasi di angka 3,3%," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/8).
Shinta mengatakan, dunia usaha mengharapkan bank sentral dapat terus mengontrol suku bunga acuan. Hal itu dimaksudkan agar kebijakan otoritas moneter dapat tetap mengiri momentum pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : BI Rate Kembali Ditahan
Konsistensi BI menjaga tingkat suku bunga juga menurutnya patut diapresiasi di tengah masih tingginya suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed). Bahkan, bank sentral Amerika Serikat itu telah menyatakan akan kembali menaikan suku bunga acuannya hingga 50 basis poin.
"The FED masih akan menaikan 25-50 basis point. Kemungkinan sampai akhir tahun 2023 dan di tahun 2024 baru akan turun secara bertahap. Sedangkan BI sendiri kecil sepertinya kemungkinannya untuk menurunkan suku bunga," pungkas Shinta.
Baca juga : Bank Indonesia akan Intervensi Valas
Diketahui sebelumnya, Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan di angka 5,75% berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (24/8).
Keputusan mempertahankan bunga acuan tersebut konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0% plus minus 1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada 2024. (Z-4)
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan alasan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6,25%.
EKONOM senior Ryan Kiryanto berpendapat sepanjang tidak ada penaikan suku bunga acuan atau BI rate akan memudahkan pengusaha mengakses kredit.
ANALIS kebijakan ekonomi Apindo Ajib Hamdani berpendapat dengan suku bunga acuan atau BI Rate yang kembali ditahan pada posisi 6,25% pada Juli 2024 dapat menjaga daya beli masyarakat.
Kurs rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7) ditutup menguat sejalan dengan keputusan BI untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%.
EKONOM mendorong Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) 6,25% di bulan Juli ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved