Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT PLN (Persero) menggandeng empat perusahaan untuk memperbanyak ketersediaan charging station atau stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di Indonesia. Kesepakatan kerja sama pengembangan ini diteken di sela acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023, pada Rabu (12/7).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk bisa mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN sangat terbuka menjalin kerja sama dengan seluruh pihak.
Ketersediaan charging station seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan awareness masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca juga: Indonesia Ajak Jepang Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN
"Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Minggu (16/7).
PLN sendiri juga mempunyai skema kerja sama dalam pengembangan SPKLU maupun SPBKLU ini. Dengan pola kerja sama penyediaan lahan maupun investasi pengadaan SPKLU dan SPBKLU ini, PLN menawarkan peluang bisnis masa depan.
Baca juga: Mendag: Indonesia Mampu Menjadi Pusat Kendaraan Listrik
Kerja sama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia dan PT Astra Otoparts Tbk dalam pengembangan infrastruktur SPKLU.
Sedangkan bersama PT Bringin Karya Sejahtera dalam penyediaan infrastruktur SPKLU serta dengan PT High Volt Technology, PLN akan membangun infrastruktur SPKLU di Rest Area KM 7 Jalan Tol Serpong Pondok Aren dan Rest Area KM 97 Jalan Tol Cipularang Purwakarta.
"PLN akan terus berkomitmen mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, hingga saat ini PLN telah mengoperasikan 616 SPKLU, lebih dari 1.400 SPBKLU dan lebih dari 9000 SPLU. Bahkan untuk SPLU saat ini, PLN telah mengembangkan versi terbaru 2.0 yang dilengkapi dengan fasilitas fast charging pada lokasi-lokasi strategis untuk mendukung masyarakat nyaman menggunakan kendaraan listrik khususnya roda dua," ujar Darmawan.
(Z-9)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Jika kamu mencari ponsel dengan harga terjangkau namun memiliki performa yang mumpuni, berikut rekomendasinya.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
All-new Kona Electric hadir menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia oleh PT HLI Green Power yang diresmikan 3 Juli lalu.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Tidak adanya standar dan keamanan ini cukup berbahaya bagi pengembangan baterai jadi tantangan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum sepenuhnya lengkap
Rekaman CCTV dari pabrik baterai lithium Aricell di Hwaseong, Korea Selatan, ungkap hanya butuh 42 detik bagi asap tebal menyelimuti fasilitas itu setelah ledakan baterai awal.
Operasi penyelamatan masih berlanjut untuk mencari seorang pekerja yang masih hilang dalam Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved