Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POSISI Badan Usaha Milik Negara dengan raihan laba terbesar kini berada di tangan Pertamina setelah BUMN ini melaporkan laba 2022 sebesar US$3,81 miliar atau setara Rp56,6 triliun.
Besaran laba Pertamina ini menggeser posisi BRI sebagai BUMN paling untung sepanjang 2022 yang mencatat laba Rp51,4 triliun. Sebenarnya laba sebesar US$3,81 miliar juga berhasil dicatatkan oleh BUMN penerbangan Garuda Indonesia. Namun berbeda dengan Pertamina dan BRI, ekuitas Garuda masih minus US$653 juta.
Meski labanya disalip Pertamina, BRI masih membukukan setoran dividen terbesar bagi pemerintah sebesar Rp23,15 triliun.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya bakal menyetor dividen Rp12,5 triliun ke pemerintah. "Namun di luar dividen itu sendiri, Pertamina telah membukukan penerimaan ke negara dengan berbagai setoran pajak dan lainnya hingga Rp370 triliun," jelas Nicke saat Media Briefing di Jakarta,Selasa (6/6)
Pendapatan Pertamina mencapai US$ 84,89 miliar atau sekitar Rp 1.262 triliun naik hingga 48% dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 57,5 miliar.
Nicke mengatakan bahwa perolehan pendapatan yang tinggi dan diikuti pengelolaan biaya yang efisien menyebabkan laba Pertamina naik 86 % dibanding 2021 sebesar US$ 2,05 miliar atau Rp29,3 triliun. Digitalisasi mendorong terjadi optimasi biaya.
"Digitalisasi itu mengubah operating model, mengubah bagaimana kita bekerja, yang akhirnya creating value dalam bentuk cost optimization," kata Nicke
Menurutnya, digitalisasi mengubah optimalisasi biaya dalam tiga hal, yang pertama efisiensi biaya (cost efficiency),penghindaran biaya (cost avoidance),serta peningkatan pendapatan (revenue enhancement)
Kinerja keuangan juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang juga telah membuahkan pencapaian positif. Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1.
Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022, Pertamina kembali mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287. (Ant/Ins/E-1)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved