Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, mengatakan laba perusahaan yang meningkat didorong oleh pendapatan perusahaan yang juga mengalami kenaikan 79,2% secara year on year (YoY) menjadi US$310 juta.
"Total pendapatan diraih dari campuran pendapatan yang lebih terdiversifikasi. Pendapatan kami pada semester pertama 2024 dari lini bisnis rekayasa dan konstruksi, penambangan, dan jasa dengan kontribusi masing-masing sebesar 30%, 28%, dan 4%," kata Kartika melalui keterangan resmi, Selasa (30/7).
Baca juga : Laba Menurun, Kinerja Amman Mineral Masih Tangguh
Posisi pendapatan yang meningkat juga membuat laba kotor dan laba operasi perusahaan yang bergerak di sektor tambang itu naik menjadi US$66 juta dan US$51 juta.
Baiknya kinerja keuangan membuat total aset perusahaan terdongkrak ke angka US$1,15 miliar per 30 Juni 2024. Sebelumnya, per 31 Desember 2023, asset persuahaan tercatat sebesar US$230 juta.
Total aset itu meningkat berkat akuisisi saham di PT Multi Tambangjaya Utama, PT Petrosea melalui anak perusahaan yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP), PT Borneo Bangun Banua, dan PT Borneo Bangun Banua Bestari.
"Semua akuisisi saham ini telah dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Petrindo Jaya Kreasi per 30 Juni 2024," ungkap dia.
Jumlah aset yang dimiliki perusahaan terdiri dari total liabilitas (kewajiban) sebesar US$830 juta dan total ekuitas sebesar US$327 juta. (Z-11)
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Kesuksesan perusahaan dalam mencetak laba yang besar utamanya disebabkan oleh transformasi dan digitalisasi
CSAP perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, barang konsumen, dan kimia, serta jaringan ritel modern, mencatat pendapatan sebesar Rp16,45 triliun pada 2023.
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories membukukan kinerja keuangan solid pada 2023, baik dari sisi pendapatan, laba bersih, hingga neraca.
Untuk kinerja keuangan, tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi PT Wahana Inti Selaras.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved