Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA Eropa untuk menambah kapasitas produksi baterai atau aki kendaraan listrik mendapat dorongan besar pada Jumat (12/5). Ini karena Northvolt dari Swedia dan ProLogium asal Taiwan mengumumkan proyek pembangunan pabrik di Jerman dan Prancis.
Benua itu berlomba untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi hijaunya. Tenggat waktu Uni Eropa untuk menghentikan penjualan mobil yang menggunakan bahan bakar fosil pada 2035.
Serangkaian proyek pabrik baterai baru sedang dalam proses di Eropa. Namun hal itu masih mengejar ketinggalan dan menghadapi persaingan ketat dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
Baca juga: Tiga Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi di Indonesia
Jadi pengumuman pembuat baterai, Northvolt, pada Jumat bahwa mereka akan melanjutkan pembangunan pabrik senilai multimiliar euro di Jerman utara, setelah berbulan-bulan ketidakpastian, datang sebagai dorongan besar. "Jerman dapat menantikan salah satu proyek transisi energi dan transportasi yang paling signifikan yang akan menciptakan ribuan pekerjaan teknologi ramah lingkungan," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck.
Pabrik besar itu akan dapat memasok baterai untuk sekitar satu juta kendaraan listrik per tahun. Pabrik itu, "Akan menciptakan 3.000 pekerjaan di Heide, negara bagian Schleswig-Holstein," kata Northvolt dan Berlin dalam suatu pernyataan.
Baca juga: 2024, Karawang Punya Pabrik Baterai EV Terbesar se-ASEAN
Konstruksi diperkirakan dimulai tahun ini. Pengiriman baterai dari pabrik akan dimulai pada 2026.
Setelah awalnya mengumumkan proyek tersebut pada awal 2022, bos Northvolt Peter Carlsson baru-baru ini memperingatkan bahwa proyek tersebut dapat ditunda karena melonjaknya biaya energi di Jerman setelah invasi Rusia ke Ukraina. Dia juga mencatat bahwa Amerika Serikat menawarkan subsidi yang menggiurkan sebagai bagian dari program besar untuk mempercepat transisi negara ke masa depan rendah karbon.
Baca juga: 42.000 Warga India Dapat Bekerja di Israel Bidang Konstruksi-Perawatan
Namun Northvolt akhirnya memutuskan melanjutkan proyek di Jerman. Negara tersebut merupakan rumah bagi pembuat mobil terkemuka, termasuk Volkswagen, yang 10 mereknya mencakup Audi, Porsche, Skoda, BMW, dan Mercedes-Benz.
Kementerian ekonomi Jerman mengatakan pemerintah federal dan negara bagian Schleswig-Holstein akan memberikan subsidi untuk proyek tersebut. Subsidi akan diberikan sebagian di bawah skema UE yang baru-baru ini diperkenalkan ketika blok tersebut berlomba untuk menanggapi dana murah hati yang ditawarkan dari Washington.
Komisi Eropa harus menyetujui pendanaan tersebut. Jika disetujui, itu akan menjadi pertama kali skema tersebut digunakan di Jerman. (AFP/Z-2)
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Tidak adanya standar dan keamanan ini cukup berbahaya bagi pengembangan baterai jadi tantangan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum sepenuhnya lengkap
Dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia memang membutuhkan kerjasama semua pihak. Tidak hanya pemerintah dan BUMN saja, tetapi juga pihak swasta.
Volvo Cars telah memulai pembangunan tahap keempat kantor pusat Asia-Pasifik mereka di Shanghai, Tiongkok, yang ditandai dengan upacara peletakan batu pertama pada Rabu (21/2).
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved