Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA dinilai memiliki potensi besar dalam industri baterai, dengan cadangan nikel, mangan, dan mineral lain yang melimpah yang dibutuhkan untuk produksi baterai.
Oleh karena itu, National Battery Research Institute (NBRI) ingin meningkatkan kapasitas nasional dengan menguasai teknologi, meningkatkan sumber daya manusia, dan secara aktif memberikan saran kebijakan.
"Kolaborasi dengan organisasi lainnya di Asia Tenggara akan semakin meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar baterai regional," jelas Founder dari National Battery Research Institute (NBRI) Evvy Kartini seperti dilansir dari Medcom, Kamis (11/5).
Baca juga: Semester II 2023, BASF Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Maluku Utara
Disampaikan Evvy, kendati Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, namun itu tidak cukup. Selain sumber daya, tambahnya, Indonesia butuh teknologi untuk mengolahnya.
"Nah ini yang masih agak kurang, kita masih bergantung pada teknologi dari luar negeri untuk mengolah sumber daya alam itu, tapi kalau sedikit-sedikit Indonesia mampu menguasai teknologi itu, kita menang, karena kita punya modalnya juga teknologinya," jelas dia.
Sejalan dengan teknologi dan pengembangan itu, tentu saja harus ada sumber daya manusia, serta harus ada ahlinya. Menurut dia, Indonesia punya banyak tenaga kerja, sehingga bagaimana agar mereka harus dilatih ke arah perubahan energi ini.
Baca juga: Turki dan Tiongkok Kerja Sama Bangun Pabrik Baterai Mobil
"Karena nanti industri kan berubah, orang enggak ada datang ke bengkel untuk ganti oli, yang ada ke bengkel ganti baterai, SPBU jadi SPKLU, jadi semuanya ini berubah, harus mengikuti," kata dia.
Oleh karena itu, apabila kekayaan sumber daya alam, penguasaan teknologi, dan SDM yang mumpuni bisa terpenuhi, maka Indonesia dinilainya sudah bisa menguasai dunia.
"Tapi tentu saja kita tidak bisa sendiri, karena kita tidak memiliki semuanya, seperti lithium, lithium belum ada di Indonesia. Nah kita butuh bekerja sama, kerja sama dan networking ini penting, agar kita bisa saling melengkapi, kan kita enggak semuanya punya juga ya, sebagian besar punya tapi tidak seluruhnya, jadi kita harus mulai harus segera," tegasnya. (Z-6)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved