Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), wilayah kerja Pertamina EP (PEP) tersebar di seluruh Indonesia, salah satu unit bisnisnya adalah PEP Tambun Field dengan area kerja di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pada 2022 PEP Tambun Field menjaga ketersediaan pasokan minyak dan gas bumi, dengan produksi minyak sebesar 854 BOPD dan gas sebesar 29 MMSCFD. Produksi tersebut sebesar 74% berasal dari sumur yang menggunakan artificial lift berupa Electric Submersible Pump (ESP).
Dalam memproduksi migas, salah satu kendala yang muncul yakni adanya penurunan tekanan reservoir yang cukup signifikan sehingga terlalu banyak gas keluar dari bawah permukaan tanah dan mengakibatkan Gas Lock.
Baca juga : Hilirisasi Energi Tingkatkan Nilai Tambah Saat Diekspor Tak Lagi Raw Material
Gas Lock pada ESP adalah kondisi dimana pompa ESP tidak dapat memompa cairan dikarenakan terakumulasinya gas di dalam pompa. Dampak tingginya kandungan gas pada sumur minyak di PEP Field Tambun berpotensi mengakibatkan kehilangan produksi minyak hingga 18.969 BBLS.
Untuk menjaga keberlangsungan produksi tersebut, PEP Tambun Field mengimplementasi inovasi menggunakan metode SADIST (Gas Handling Automatics Solutions), dimana inovasi ini mengatur parameter pompa ESP sehingga secara otomatis dapat mencegah terjadinya Gas Lock.
Baca juga : Pertamina Hulu Jadi Kunci Ketahanan Energi
Metode SADIST telah diaplikasikan pada 4 sumur di PEP Tambun Field dan telah berhasil meningkatkan lifetime sumur menjadi lebih dari 13 bulan, mengurangi loss produksi sebesar 8.708 BBLS atau potensi penambahan pendapatan setara 7,9 Milyar rupiah pertahun, berhasil mengurangi frekuensi perawatan sumur, serta meningkatkan produksi minyak sebesar 13.632 BBLS dan gas sebesar 629 MMSCF.
Metode SADIST telah divalidasi baik dari pihak internal EP melalui tim teknis Subsurface Development dan pihak eksternal mencakup validasi keaslian ide dan rasio keberhasilan kinerja oleh UPN “Veteran” Yogyakarta, Departement Eksploitasi SKK Migas dan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional Kementerian ESDM.
Bahkan Metode SADIST sudah didaftarkan paten di Hak atas Kekayaan Intelektual di Indonesia (HAKI).
Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari mengatakan, Metode SADIST dapat mengartikulasi maksud optimalisasi, otomatisasi dan efisiensi ke dalam bentuk hasil kerja.
“Tidak mudah tentunya mencari solusi permasalahan kandungan gas tinggi pada sumur yang menggunakan Artificial Lift ESP, dan metode ini telah terbukti sukses bahkan telah melampaui target awal. Hal yang lebih menggembirakan adalah tidak adanya isu operasional dalam implementasi zero accident”, ujar Wisnu.
Ia berharap inovasi itu dapat segera direplikasi di seluruh wilayah kerja Pertamina bahkan di KKKS lain yang memiliki karakteristik permasalahan yang sama.
VP Development & Drilling Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Ibnu Suhartanto menambahkan jika Metode SADIST merupakan inovasi yang efektif dan langsung berdampak positif.
“Melalui inovasi ini juga berhasil menurunkan Loss Production Oil (LPO) dan menaikkan produksi sumur di PEP Tambun Field. Di samping itu, inovasi ini juga mendukung upaya penerapan zero flaring”, pungkas Ibnu. (RO/Z-5)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Lebih dari 1.500 peserta hadir pada pelaksanaan Pre Indonesia Upstream Oil and Gas Supply Chain Management (IOG SCM) Summit 2024 di Surabaya pada 10-11 Juni 2024.
PT Sunindo Pratama (SUNI IJ) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada kuartal pertama 2024. Angka itu naik 15,1% dari periode yang sama di 2023.
Indonesia masih menempati peringkat 9 dari 14 dari negara di Asia Pasifik berdasarkan hasil evaluasi IHS Market dari segi daya tarik investasi migas.
KINERJA environmental, social, governance (ESG) PT Pertamina (Persero) diklaim makin kinclong, sejalan dengan inovasi dekarbonisasi sepanjang 2023 yang lampaui target.
ANGKATAN Laut Iran menyita kapal tanker minyak milik Amerika Serikat di Laut Oman berdasarkan perintah pengadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved