Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Aldiracita Sekuritas Indonesia telah berhasil melakukan penjaminan emisi (underwriter) obligasi dan sukuk hampir senilai Rp 18,2 triliun dan meraih pangsa pasar sebesar 11,79%.
Berdasarkan data Bloomberg (12/22), PT Aldiracita Sekuritas Indonesia telah berhasil menempati peringkat ketiga sebagai underwriter obligasi dan sukuk dengan porsi penjaminan terbesar di Indonesia, meningkat drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya menempati peringkat ke-15.
"Pencapaian tersebut menempatkan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai peringkat ketiga underwriter obligasi di tahun 2022" ujar Rudy Utomo, Direktur Utama PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dalam keterangan, Sabtu (29/4).
Aldiracita Sekuritas Miliki Kinerja Baik
Baca juga : RHB Sekuritas Luncurkan Daftar Emiten Small Cap Jewels Edisi Ke-13
“PT Aldiracita Sekuritas Indonesia telah memiliki kinerja yang baik di tahun 2022, Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam membantu para pelaku industri dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas di pasar modal, salah satunya penjaminan emisi efek (underwriter)” tambah Rudy.
Mengutip pernyataan BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang berhasil dicatatkan selama tahun 2022 adalah 117 emisi dari 73 emiten senilai Rp 147 triliun.
Sementara per Maret 2023, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat oleh BEI adalah 22 emisi dari 21 emiten senilai Rp27,46 triliun.
“Per tanggal 13 Maret 2023, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia juga memiliki kinerja yang cukup baik dimana kami menempati peringkat pertama underwriter obligasi dengan porsi penjaminan terbesar di Indonesia, total kami meraih pangsa pasar sebesar 13,73 persen untuk penjaminan obligasi” kata Rudy.
Rudy juga menambahkan dalam upaya mempertahankan posisi sebagai salah satu underwriter unggulan di Indonesia, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam membantu para pelaku industri dalam melaksanakan kegiatan di pasar modal, salah satunya menerbitkan obligasi dan sukuk.
Selain itu sebagai Perusahaan Efek, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia juga akan terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi melalui aplikasi online trading milik perusahaan yang bernama Strive.
Baca juga : BEI Nilai Investor masih Yakin dengan Pasar Saham Indonesia
Diharapkan, aplikasi ini mampu terus berperan dalam meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam melakukan investasi efek. (RO/S-4)
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
Kondisi pasar saham di pertengahan 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan emiten periode Juni sebulan ke depan.
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved