Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESTASI gemilang ditunjukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang mencatatankan laba bersih Rp801 miliar sepanjang Q1 atau kuartal 1/2023. Angka ini dinilai tumbuh tipis secara year on year (yoy) dibanding dengan periode sebelumnya sebesat 3,42% atau senilai Rp774 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja perseroan pada kuartal I/2023 dipengaruhi upaya transformasi seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Hal tersebut memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar, dan produktivitas karyawan.
“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif," kata Nixon dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/4)
Baca juga: Lewat Ramadan Berfaedah, BTN Tawarkan Bunga Mulai 3,99%
Menurut dia, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR subsidi pada kuartal I/2023 mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun tumbuh 10,9% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun. Sedangkan KPR non subsidi tumbuh 5,37% yoy menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I/2023.
Selain itu, meski menjadi bank penyalur kredit perumahan, total kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN sepanjang sepanjang kuartal I/2023 senilai Rp299,74. Jumlah ini tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.
Baca juga: BTN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Nixon.
BTN mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp3,12 triliun, turun 12,68% yoy. Namun, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya 57,11% yoy menjadi Rp875 miliar pada kuartal I/2023.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pun membaik. NPL nett Bank BTN naik dari 1,28% pada kuartal I/2022 menjadi 1,46% pada kuartal I/2023.
Sehingg, dengan catatan tersebut, pertumbuhan kredit dan pembiayaan membuat total aset Bank BTN naik 9,25% yoy menjadi Rp401,50 triliun pada akhir Maret 2023.
Dari sisi pendanaan, BTN telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp319,60 triliun atau naik 10,01% yoy. Perolehan dana murah atau current account savings account (CASA) BTN pada kuartal I/2023 mencapai Rp166,80 triliun, naik sebesar 30,05% dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp128,26 triliun. (RO/Z-10)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Nilai itu ang tertinggi di antara Bank di kelompok KBMI 1 di tahun 2023.
Perubahan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Peruri pada Senin, 18 Maret 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved