Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan sebagai negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berkomitmen mengembangkan industri hilirisasi logam dan membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
Komitmen itu didukung oleh investasi asing dari 3 perusahaan besar Eropa yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo, usai Bahlil mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para pimpinan perusahaan tersebut di sela kegiatan Hannover Masse 2023 di Jerman.
“Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia, saat ini, sedang mengembangkan hilirisasi industri logam untuk membuat baterai kendaraan listrik serta membangun ekosistemnya di Indonesia,” ujar Bahlil dikutip dari akun Facebook resmi miliknya, Kamis (20/4).
Baca juga: Olahraga Bareng Menpora, Menteri Bahlil Siap Promosikan Sport Industri ke Investor
Kerja sama investasi antara pemerintah dan Eropa itu, kata Bahlil, memperkuat komitmen Presiden Jokowi membangun industri listrik dalam negeri serta berpotensi menempatkan posisi Indonesia sebagai produsen baterai kendaraan listrik terkemuka di dunia.
“Saat pertemuan dengan CEO PowerCo Frank Blome dan CPO PowerCo Jorg Teichmann di Jerman, PowerCo berkomitmen membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu di Indonesia. PowerCo merupakan anak perusahaan Volkswagen yang didirikan pada 2022 dan berkantor pusat di Salzgitter, Jerman,” paparnya.
Bahlil menambahkan rencana investasi perusahaan di Indonesia ditargetkan untuk menyuplai produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan VW Group.
Baca juga: Pengusaha Sambut Arahan Menteri Bahlil untuk Gandeng UMKM
Nantinya, Volkswagen akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing.
Mantan Ketua Umum HIPMI itu memastikan akan mengawal rencana dari para investor agar dapat secepatnya dapat terealisasi.
“Kami siap mengawal agar rencana investasi ini segera terealisasi,” tegasnya.
Lanjut Bahlil menerangkan, VW akan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia (Tbk), Ford, dan Huayou yang sedang membangun smelter di Sulawesi Selatan.
Lalu ada juga kerja sama VW, Eramet dan Kalla Group. Serta VW akan berkerja sama dengan perusahaan nasional yaitu Merdeka.
"Poinnya sama akan melakukan ekosistem baterai mobil tapi ada yang langsung investasi JV, ada yang menjamin supply bahan baku. Saya pikir momentum tepat untuk sampaikan bahwa Indonesia terbuka dalam rangka tarik investasi tidak hanya di. Asia tapi juga Eropa," paparnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia.
“Ini sebagai bentuk investasi yang inklusif dan sekaligus untuk menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional,” ucap Bahlil.
Sementara itu, perusahaan BASF menyampaikan secara langsung minat investasi kepada Presiden Jokowi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.
“Dalam kesempatan yang sama, saat berkunjung ke Hannover, Jerman, BASF dan Eramet menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia,” urainya.
Nantinya, BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan menggunakan energi hijau.
Ia menyampaikan perusahaan tersebut akan mulai pembangunan pada akhir 2023 dengan nilai investasi kurang lebih sebesar US$2,6 miliar atau setara Rp38 triliun.
“Dengan nilai investasi sekitar US$2,6 miliar, pembangunan proyek ini akan memperhatikan lingkungan, serta memakai energi hijau,” ungkapnya.
Bahlil pun optimistis dengan berbondong-bondongnya investor masuk ke Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar dan mengangkat perekonomian secara nasional.
“Insya Allah, ke depan investasi ini akan semakin baik dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian nasional yang semakin merata,” tukas Bahlil. (RO/Z-1)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Presiden memilih tidak menanggapi isu yang entah darimana asal muasalnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif dikabarkan akan lengser dari kursi jabatannya. Arifin akan digantikan Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi/ Kepala BKPM.
Bahlil Lahadalia dikabarkan akan digeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Realisasi investasi seolah hanya klaim sepihak dari pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved