Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mulai IPO, CBPE Peroleh Dana Rp40,68 miliar

Gana Buana
06/1/2023 18:10
Mulai IPO, CBPE Peroleh Dana Rp40,68 miliar
PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) resmi mencatatkan saham perdana.(DOK IST)

PERUSAHAAN pengembang dan pengelola properti di Indonesia, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE), resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Jumat, (6/1). Perusahaan ini melepas 271,25 juta lembar saham atau sekitar 20% sahamnya ke publik. 

Direktur Utama CBPE R Asep Eddy mengatakan, pihaknya akan memakai dana IPO untuk modal kerja perseroan yaitu membangun 33 ruko pada Blok N dan Blok F di kawasan Paskal Hyper Square Bandung, Jawa Barat. Menurutnya hal itu untuk menangkap berbagai peluang ke depan serta demi menjangkau lebih banyak pasar.

“Industri properti terus mengalami perbaikan di tengah pemulihan perekonomian saat ini. Berbagai rencana pengembangan kawasan pun terus Perseroan lakukan guna mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang baik,” ungkap Asep dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (6/1).

Harga perdana yang ditawarkan sebesar Rp150 per saham. Dalam penawaran ini, perseroan memperoleh dana sebesar Rp40,68 miliar.

Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Adapun, area yang tengah dibangun perseroan mulai dikembangkan pada 2003 silam Paskal Hyper Square telah menjadi kawasan one stop living dengan luas area sekitar135.000 m2 yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas meliputi food market, ruko, pusat perbelanjaan, pendidikan, hotel, dormitory dan pusat hiburan.

Saat ini di kawasan Paskal Hyper Square masih terdapat lahan yang dapat dikembangkan oleh Perseroan untuk membangun sebanyak 92 unit ruko untuk mulai dipasarkan dan dialihkan pemanfaatannya.

“Produk properti Ruko saat ini masih menjadi andalan kami. Sepanjang periode pandemi sejak 2019 hingga tahun lalu, pendapatan Perseroan mengalami peningkatan yang diakibatkan karena peningkatan pendapatan sewa dan Pengalihan Pemanfaatan/Penggunaan Bangunan Dan Atau Tanah (Ruko),” tandas Eddy. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya