Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NILAI impor Indonesia pada November 2022 tercatat US$18,96 miliar, turun 0,91% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang sebesar US$19,14 miliar. Namun posisi tersebut lebih baik ketimbang Oktober 2022 terhadap September 2022 yang tercatat mengalami penurunan hingga 3,40% (mtm).
"Pada 2021 dan 2022, pertumbuhan impor bulan November memiliki pola yang sama, yaitu tren meningkat secara bulanan," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12).
BPS mencatat penurunan nilai impor itu didorong oleh penurunan impor migas sebesar 16,64% (mtm) dari US$19,14 miliar menjadi US$18,96 miliar. Ini terjadi karena adanya penurunan impor hasil minyak sebesar 19,57% (mtm) dan penurunan pada impor komoditas minyak mentah sebesar 18,94% (mtm).
Sementara itu, nilai impor non migas tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,45% (mtm) dari US$15,77 miliar memjadi US$16,16 miliar. Peningkatan ini didorong oleh naiknya impor mesin dan peralatan mekanis HS84 sebesar 8,5% (mtm), impor besi dan baja HS72 naik 11,67% (mtm) dan kembang gula HS17 naik 66,5% (mtm).
Menurut sektornya, impor barang konsumsi tercatat mengalami penurunan 4,21% (mtm). Lalu impor bahan baku/penolong tercatat turun 1,67% (mtm). Sementara impor barang modal tercatat naik 4,55% (mtm).
Turunnya impor barang konsumsi terjadi lantaran adanya penurunan impor daging sapi tanpa tulang dalam bentuk beku, menurunnya impor vaksin, serta penurunan impor bahan bakar diesel. Sedangkan peningkatan impor barang modal didorong oleh naiknya impor komoditas laptop dan alat berat.
Habibullah menyampaikan, penurunan nilai impor Indonesia juga terjadi bila dilihat secara tahunan (year on year/yoy). Tercatat pada November 2022 nilai impor turun 1,89% (yoy) dari periode yang sama di 2021 sebesar US$19,33 miliar.
Impor migas pada bulan November 2022 mengalami penurunan sebesar 7,30% (yoy), atau turun dari US$3,03 miliar menjadi US$2,80 miliar. Demikian juga untuk impor non migas yang turun 0,89% (yoy) dari US$16,39 miliar.
Penurunan itu juga digambarkan oleh penurunan impor barang konsumsi, yakni mencapai 16,20% (yoy) dan impor bahan baku/penolong yang turun 1,82% (yoy). Sedangkan impor barang modal tercatat masih tumbuh 7,30% (yoy). (OL-8)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved