Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur Energi Baru dan Terbarukan (EBT), yang diharapkan menghasilkan pendapatan sebesar US$30-40 miliar atau sekitar Rp465-620 triliun pada 2060.
Perusahaan pelat merah akan melakukan dekarbonisasi bisnis melalui peningkatan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan. Lalu, elektrifikasi armada dan peralatan statik, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta menggunakan armada dengan bahan bakar rendah atau nol karbon.
“Sebagai perusahaan energi, Pertamina memiliki tanggung jawab dalam pencapaian net zero emission (NZE) dengan prinsip keterjangkauan," ujar Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra dalam keterangannya, Rabu (19/10).
Baca juga: Gandeng Denmark, PLN Pacu Pengembangan Teknologi EBT
Pertamina pun menargetkan pengurangan karbon dioksida (CO2) hingga 81,4 juta ton pada 2060. Langkah itu sebagai komitmen dalam pencapaian net zero emissions (NZE) di Indonesia. Untuk pengembangan bisnis baru, dapat diwujudkan melalui produksi energi baru terbarukan.
Berikut, pembangunan electric vehicle charging atau pengisian daya kendaraan listrik, produksi hidrogen biru atau hijau untuk digunakan oleh manufaktur atau transportasi, produksi baterai dan kendaraan listrik.
“Upaya menjalankan transisi energi oleh Pertamina ini sekaligus untuk memastikan ketahanan energi Indonesia,” imbuhnya.
Salyadi menyebut Pertamina juga melibatkan mitra nasional dan global untuk menjajaki kemitraan dalam program dekarbonisasi dan mempercepat pertumbuhan EBT, sebagai upaya untuk mencapai net zero emission.
Baca juga: OPEC Pangkas Produksi Minyak, SKK Migas: Ada Peluang Emas
Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra menambahkan, pengembangan sejumlah strategi diupayakan dalam dua pilar utama dan tiga enabler. Kedua pilar utama tersebut antara lain dekarbonisasi kegiatan usaha dan pengembangan bisnis hijau baru.
Sedangkan, tiga enabler yang dilakukan ialah mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah disetujui oleh peraturan nasional dan internasional, serta penerapan harga karbon internal Pertamina.
Kedua, membangun organisasi keberlanjutan yang akan mengawasi bisnis Pertamina. Ketiga, keterlibatan pemangku kepentingan untuk sepenuhnya mendukung target dan komitmen NZE nasional.(OL-11)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang hingga ke paripurna. Menurutnya DPR tetap on the track
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) berpartisipasi dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih mencapai 6 GW pada 2029.
Menurut Prof Emil Salim, memanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat sangat penting.
PLN mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kWp yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepualuan Selayar, Sulawesi Selatan.
Strategi penyebaran unit motor listrik menyeluruh dilakukan dengan memperkuat jalur distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Peran penting dalam pembangunan infrastruktur riset energi bersih dan berkelanjutan ini membuktikan Pertamina leading di bidang energi bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved