Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PropertyGuru Group Limited,induk usaha Rumah.com, perusahaan teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan perusahaan untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2022. Perusahaan mencatatkan total pendapatan sebesar S$33,0 juta meningkat 44% secara tahunan dan diimbangi dengan pertumbuhan di semua pasar dan segmen bisnis.
Hari V. Krishnan, Chief Executive Officer dan Managing Director, PropertyGuru, mengatakan hasil kuartal kedua dibangun di atas awal yang kuat untuk tahun ini. Strategi meningkatkan proposisi nilai pelanggan terbukti efektif, karena perusahaan melihat laba atas investasi yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir.
"Kuartal kedua memperlihatkan kami memberikan lebih banyak perangkat dan fitur yang semakin meningkatkan pengalaman pelanggan seiring dengan percepatan inovasi internal kami. Ke depan, kami berharap dapat memanfaatkan peluang organik dan anorganik untuk lebih memperluas solusi kelas dunia kami kepada pelanggan," ujar dia dalam rilis yang diterima, Senin (29/8).
Joe Diche, Chief Financial Officer, PropertyGuru, menambahkan, “Pendapatan kuartal kedua naik 44% dari tahun ke tahun, membangun kinerja solid kuartal pertama dan menyiapkan kami untuk paruh tahun 2022 yang kuat. Pertumbuhan seimbang di semua segmen bisnis dan pemanfaatan lebih lanjut dari struktur biaya kami membantu mendorong EBITDA Disesuaikan yang positif.”
Perusahaan melaporkan laba bersih dan EBITDA yang disesuaikan masing-masing adalah S$3,8 juta dan S$3,0 juta, dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar S$139,8 juta dan kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar S$2,0 juta pada periode tahun sebelumnya. Pendapatan sebesar S$33,0 juta pada kuartal kedua 2022 meningkat 44% secara tahunan.
Sedangkan pendapatan pasar meningkat 43% dari tahun ke tahun menjadi S$32,0 juta. Investasi yang dilakukan perusahaan selama dua tahun terakhir mendapatkan daya tarik karena pasar real estate muncul dari perlambatan yang disebabkan oleh pandemi. (RO/M-4)
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
Terkenal dengan salah satu kawasan industri terbesar, daya beli masyarakat Cikarang rupanya mampu bersaing.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
Menurut UUD RI Tahun 1945, pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan menikmati lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Nilai itu ang tertinggi di antara Bank di kelompok KBMI 1 di tahun 2023.
Perubahan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Peruri pada Senin, 18 Maret 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved