Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Indonesia menekankan urgensi untuk menaikkan pendanaan energi dan iklim. Dalam hal ini, untuk mengatasi dampak sosial ekonomi, yang memungkinkan percepatan transisi energi dan penurunan emisi gas rumah kaca.
"Peningkatan pendanaan harus dimobilisasi untuk mendorong mitigasi dan adaptasi iklim di semua sektor. Termasuk energi yang berkontribusi sekitar 3/4 dari emisi gas rumah kaca global," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Rabu (13/7).
Baca juga: Menkeu Sebut Upaya untuk Kurangi Emisi CO2 Sangat Menantang
Badan Energi Internasional (EIA) melaporkan nilai investasi energi bersih di negara ekonomi berkembang perlu ditingkatkan dari US$150 miliar pada 2020, kemudian menjadi US$1 triliun per tahun pada akhir dekade. Hal itu untuk menjaga pemanasan global tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius.
Menurut Dadan, G20 harus berkontribusi untuk memobilisasi keuangan publik dan swasta bagi negara ekonomi berkembang. Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) menyoroti perlunya melipatgandakan investasi energi bersih menjadi US$4,4 triliun per tahun hingga 2050.
Itu dibandingkan dengan US41,8 triliun yang diinvestasikan pada 2019, atau hampir 5% dari perkiraan produk domestik bruto (PDB) global. "Kita juga perlu menyerukan komitmen dari negara maju untuk berbagi dana hingga US$200 miliar per tahun untuk menangani perubahan iklim," imbuhnya.
Baca juga: Penggunaan PLTS Atap di Jawa, Madura, dan Bali Tumbuh Pesat
Presidensi G20 Indonesia menekankan dukungan yang dibutuhkan dari negara maju di bidang teknologi energi hijau. Dalam hal ini, dengan biaya yang kompetitif bagi negara ekonomi berkembang.
Selain itu, Indonesia juga menekankan ketersediaan dana khusus yang dapat diakses oleh semua pihak. Tentunya, dengan mekanisme yang menarik dan terjangkau, agar bisa menuju target nol bersih.(Ant/OL-11)
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
KPK puji pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Mata Redi, Sumba Tengah, NTT. Pemerintah setempat berhasil mengoperasikan aset itu dan memberikan manfaat bagi masyarakat
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
MDA berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan penggunaan listrik hijau.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved