Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Ekonom dari Shell Internasional Malika Ishwaran menilai, langkah sejumlah negara Eropa beralih menggunakan energi fosil hanya akan bersifat sementara.
Pasalnya, pasokan gas dari Rusia terpaksa dihentikan sebagai dampak perang.
"Dampaknya akan berbeda di tiap negara. Di Eropa, akan berdampak ke jangka pendek. Permintaan batu bara mungkin akan naik selama 3 tahun dan kemudian beralih ke energi baru terbarukan," ujarnya dalam sebuah diskusi bersama pewarta di Jakarta, Selasa (28/6).
Hal tersebut kata dia, tidak akan berdampak signifikan pada komitmen penggunaan energi bersih seperti yang tertuang dalam Paris Agreement maupun COP26. Di Amerika Serikat misalnya, penggunaan gas sebagai sumber daya kian masif kendati berada di tengah ancaman krisis.
Begitu pula dengan Tiongkok, kendati telah menyatakan akan kembali memanfaatkan energi fosil, Malika menilai hal itu tidak akan bertahan lama.
Sebab Negeri Tirai Bambu telah menyatakan komitmen untuk menerapkan penggunaan EBT dalam 5-6 tahun ke depan.
"Saya rasa itu hanya sementara karena mereka memiliki komitmen dalam 5-6 tahun lagi mulai menggunakan energi baru," jelasnya.
Malika justru mengkhawatirkan kondisi negara berkembang mengenai keputusan negara Eropa memanfaatkan kembali energi fosil. Pasalnya negara berkembang tak memiliki kapasitas fiskal maupun kemampuan yang sama untuk mendapatkan energi bersih.
Bila pun ingin melaksanakan transisi, negara berkembang akan kesulitan lantaran harga gas cukup mahal. "Pertanyaan besarnya adalah bagaimana kondisi negara berkembang seperti Indonesia dan India, kita tahu harga gas itu sangat mahal di sana. Kebanyakkan di Indonesia itu beralih dari batu bara langsung ke renewable. Jadi sulit diprediksi bagaimana dengan negara berkembang," jelas Malika.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kondisi yang saat ini terjadi terkait kebutuhan energi di wilayah Eropa dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.
"Sekarang G7 kepusingan dengan inflasi yang didorong pangan dan energi, pagi tadi mereka mencoba untuk caping energi dari Rusia," kata dia dalam Kongres Kehutanan Indonesia, Selasa (28/6).
Karenanya, kata Sri Mulyani, negara Eropa sedang berada dalam posisi dilematis lantaran enggan menerima gas dari Rusia. Di saat yang sama, negara Eropa sangat membutuhkan gas untuk menopang sumber daya wilayahnya.
"Indonesia sedang mendesain EBT, facing out coal, tapi coal itu diminta untuk diekspor ke Jerman. Karena dia sekarang buka semua PLTU-nya. Jadi kita kadang ketawa dalam hal ini," ujarnya.
Namun demikian, dia mendorong agar pemimpin dunia tidak terpaku dan dikendalikan oleh sebuah shock. Hal yang perlu dilakukan adalah terus mengimplementasikan komitmen penggunaan energi bersih dan mencari solusi bersama.
"Bukan berarti kita harus meng-cancel semua komitmen climate change kita. Justru sekarang kita bisa bermain lebih cantik dan smart di level internasional. Itu karena Indonesia punya banyak pilihan, geothermal, hydro," jelas Sri Mulyani.
"Ini butuh banyak sekali pemikiran dan regulasi supaya kita bisa balance di sisi energi," pungkasnya. (OL-8)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
PARA aktivis iklim melakukan protes di luar pengadilan London, Inggris, sebagai solidaritas terhadap Greta Thunberg dan sejumlah aktivitas lain yang tengah diadili.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, berdasarkan pemantauan dari Stasiun GAWB Bukit Kotatabang, terjadi peningkatan konsentrasi CO2 sebesar 2 ppm per tahunnya.
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mendorong pengurangan penggunaan energi fosil. Sebab, energi tak ramah lingkungan
EMITEN yang bergerak di bidang minyak bumi diperkirakan bakal meraup keuntungan hingga 2024 mendatang di tengah meningkatnya permintaan global.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Beberapa bulan terakhir mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang sejarah, mendorong Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan larangan global terhadap iklan bahan bakar fosil.
Para pengunjuk rasa yang terjebak dalam ketegangan dengan polisi, berteriak menyerukan tuntutannya, termasuk Thunberg.
Dengan kenaikan suhu sebesar 1,2C sejauh ini, masyarakat di seluruh dunia sudah menghadapi dampak iklim yang mematikan dan berdampak buruk secara ekonomi.
Metana bertanggung jawab atas sekitar 30% pemanasan global yang dialami saat ini, menurut Program Lingkungan PBB.
Presiden Joe Biden mengumumkan penunjukan John Podesta sebagai utusan iklim Amerika Serikat, menggantikan John Kerry dalam isu kunci pemerintahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved