Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMANFAATAN penggunaan energi surya di berbagai sektor kini terasa semakin masif. Pasar rumah tangga mulai melirik penghematan yang bisa didapatkan dari instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di rumahnya.
Begitu pun pada sektor industri dan komersial, pasarnya mulai dari perusahaan multinasional hingga perusahaan lokal di berbagai pelosok daerah.
Selain faktor efisiensi terhadap biaya listrik serta semangat demokratisasi energi di masa depan, para pelanggan SUN Energy yakin bahwa instalasi PLTS Atap ini merupakan salah satu kontribusi nyata atas pengurangan dampak perubahan iklim dan dukungan terhadap Pemerintah mewujudkan Indonesia Nol Emisi Karbon di tahun 2060.
Sebagai perusahaan pengembang proyek PLTS di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2016, SUN Energy mencatat peningkatan bisnis yang signifikan sejak tiga tahun terakhir.
Baca juga: Kawasan Industri Suryacipta Kian Berkomitmen Gunakan PLTS Atap
Berawal dari melistriki daerah 3 T (terluar, tertinggal, dan terdepan), kini SUN Energy telah memiliki proyek PLTS lebih dari 100 lokasi di 26 kota di Indonesia, serta ekspansi 3 proyek PLTS skala internasional, Taiwan, Thailand, dan Australia Barat.
Berdasarkan besaran kapasitas, SUN Energy menjadi satu-satunya perusahaan pengembang proyek PLTS dari Indonesia yang memiliki kapasitas proyek terbesar, yakni lebih dari 200 MWp.
“Sejak Perusahaan berdiri sampai sekarang, visi kami masih sama, yaitu melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih dan memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan energi surya," kata ujar Dion Jefferson sebagai Chief Commercial Officer SUN Energy dalam keterangan pers, Sabtu (26/2).
"Untuk itu kami memperluas layanan guna melengkapi lanskap ekosistem energi surya di Indonesia. Tahun 2021 lalu, SUNterra, merek dagang kami yang melayani pasar rumah tangga, berhasil memasang lebih dari 1 MWp PLTS Atap di pulau Jawa," jelasnya.
"Kami juga memiliki lini bisnis SUN Solutions, yang fokus mengembangkan teknologi mutakhir dari panel surya untuk dimanfaatkan di berbagai lokasi non-bangunan. Serta SUN Mobility yang fokus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” papar Dion.
Atas upaya dan strategi bisnis tersebut, SUN Energy mendapatkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak. Sebelumnya, Masyarakat Energi Terbarukan (METI) memberikan penghargaan kepada SUN Energy sebagai “Best Start Up Company for Renewable Energy Development”.
Di bulan Februari ini dalam Indonesia Solar Week 2022, Solar Quarter sebagai media terbesar yang fokus pada energi surya di Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, memberikan tiga penghargaan, yaitu Best Solar Company of The Year (Kategori Nasional), Best Solar Project of The Year (Kategori Institusi), dan Best Marketing Team, (RO/OL-09)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
KPK puji pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Mata Redi, Sumba Tengah, NTT. Pemerintah setempat berhasil mengoperasikan aset itu dan memberikan manfaat bagi masyarakat
PT Idec Abadi Wood Industries bersama SUN Energy selaku perusahaan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara resmi mengoperasikan PLTS untuk mendukung kegiatan produksi.
PLN mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kWp yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepualuan Selayar, Sulawesi Selatan.
Seluruh kebutuhan listrik untuk perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, dipasok dari fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
PLN NP dan Masdar kerja sama untuk ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
PLN akan mengembangkan panel Surya di lahan, atap, maupun kolam milik SIG dengan kapasitas hingga 572 megaWatt peak (MWp).
FKS Group menginisiasi pemasangan panel surya dengan total kapasitas 10 megawatt sebagai sumber energi terbarukan
Berikut cara untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan
Program ekopesantren antara lain penanaman pohon, sosialisasi lingkungan hidup, pemasangan solar panel, untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan Islam dan budaya sadar lingkungan.
Masyarakat Desa Pambotanjara, Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT biasanya harus merogoh kocek hingga Rp500 ribu untuk 5.000 liter air.
Setelah sukses di 2023 kemarin, GEM Indonesia kembali menghadirkan Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved