Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN induk Facebook, Meta, pada Rabu (2/2) menyampaikan penurunan laba yang lebih tajam dari perkiraan, penurunan pengguna, dan ancaman terhadap bisnis iklannya yang menjatuhkan saham sekitar 22% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Meta meraih laba kuartalan sebesar US$10,3 miliar dan pertumbuhan pengguna harian jauh dari harapan. Facebook melaporkan kehilangan sekitar satu juta pengguna harian secara global antara dua kuartal terakhir 2021. Ini angka kecil dibandingkan dengan hampir dua miliar pengguna harian. Akan tetapi sinyal stagnasi yang berpotensi mengkhawatirkan.
CFO Dave Weiner mengatakan kepada analis bahwa pertumbuhan pengguna dipengaruhi oleh sejumlah hambatan, termasuk pertumbuhan yang tidak proporsional di Asia-Pasifik selama pandemi yang telah melambat dan peningkatan harga data seluler di India. "Selain faktor-faktor ini, kami percaya layanan kompetitif berdampak negatif pada pertumbuhan, terutama dengan audiens yang lebih muda," tambah Weiner.
Baca juga: Inflasi Turki Melonjak ke Level Tertinggi dalam 20 Tahun
Para eksekutif perusahaan telah berulang kali menyebut persaingan dari TikTok tetapi juga dari jaringan lain. Di samping itu, mereka menghadapi banyak penyelidikan dan keluhan penyalahgunaan dominasi di sejumlah negara.
Analis memperkirakan 1,95 miliar pengguna aktif harian di Facebook. Namun Meta melaporkan 1,93 miliar. Ini indikator utama lintasan pertumbuhan perusahaan yang didorong oleh orang-orang yang memilih untuk berinteraksi dengan platformnya.
Baca juga: Dianggap Rugikan Pengguna Inggris, Facebook Hadapi Gugatan Miliaran Dolar
Di sisi keuangan, Meta mencapai omzet US$33,67 miliar, sesuai dengan perkiraannya. Namun laba bersihnya hanya US$10,3 miliar pada kuartal keempat atau 8% lebih rendah dari tahun lalu. Sebagai penjelasan atas kinerja yang mengecewakan, Meta mencatat persaingan dan kesulitan rantai pasokan yang dialami pelanggannya serta para pengiklan. (AFP/OL-14)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved