Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH akan membangun pelabuhan baru di Batam sebagai upaya menurunkan biaya logistik. Pelabuhan tersebut akan dibangun di kawasan Tanjung Pinggir, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi calon pelabuhan baru pada Senin (24/1) menuturkan, biaya logistik di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini dianggap menjadi kendala yang harus ditangani.
"Saat ini biaya logistik masih sekitar 23 %, sementara di negara lain sudah rata-rata 13 %. Kami menargetkan biaya logistik turun sampai 17 % pada tahun 2024, kalau bisa lebih cepat,” ungkap Luhut dalam rilis resmi.
Luhut menegaskan, pemerintah akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan eksisting yang ada di Batam.
Saat ini di pulau tersebut terdapat sejumlah pelabuhan eksisting, di antaranya Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.
“Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port,” jelasnya.
Baca juga : Operasi Pasar Bahan Pangan Jaga Keterjangkauan Harga
Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini diproyeksikan pemerintah akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Saat ini luas lahan yang ada di Tanjung Pinggir sebesar 94 hektare dan selanjutnya diperluas hingga 330 hektare dengan kedalaman airnya sekitar 40 meter.
Pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, lokasi calon pelabuhan baru di Batam ini strategis karena berhadapan langsung dengan pelabuhan besar di Singapura.
Pembangunan pelabuhan baru ini akan menggunakan skema Businnes to Business (B2B) sehingga dijanjikan tidak menggunakan APBN.
Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini.
“Kami regulator akan mengawal dan membuat timeline dan studi yang matang. Kami harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi,” ucap Budi. (OL-7)
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Ascott dengan bangga memperluas portofolionya di Indonesia melalui soft opening Oakwood Hotel & Apartments Grand Batam.
PEMERINTAH bakal mengevaluasi pemberian fasilitas fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam agar bisa bersaing dengan Special Economic Zone (SEZ) Johor
Muhammad Rudi berharap, berdasarkan pertemuan yang dihelat hari ini akan lahir kajian dan kebijakan terbaru yang dapat meningkatkan berbagai sektor pendukung kemajuan Batam.
Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Tahun 2023, Senin (22/7)
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam mewakili Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menghadiri kegiatan International Batam Business Talk.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
Penguatan sislognas dapat dicapai di antaranya melalui program penguatan ekosistem logistik nasional, program penguatan infrastruktur dan konektivitas.
Bea Cukai meresmikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) milik PT Multi Rezeki Pratama (PT MRP) di Kawasan Industri Cikembar, Kabupaten Sukabumi
LOGEE memberikan layanan terbaik dalam industri transportasi, sehingga menjadi pilihan tepat sebagai mitra kerja.
Ada 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved