Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KINERJA perekonomian Indonesia dinilai jauh lebih baik ketimbang negara-negara tetangga lainnya. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan triwulan III 2021 yang tercatat positif 3,51%.
"Kalau dibandingkan peer countries, (pertumbuhan) 3,5% itu sudah cukup baik, menunjukkan perbaikan tetap jalan, tetap positif 3,5%. Kita lihat Thailand dan Malaysia masih kontraksi di triwulan III," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia IGP Wira Kusuma dalam diskusi bertema Perkembangan Ekonomi Indonesia, Sabtu (20/11) .
Ekonomi triwulan III itu, lanjutnya memang mengalami pelambatan bila dibandingkan triwulan II 2021 yang tercatat 7,07%. Namun menurut Wira, level pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga dasar konstan sudah melampaui level sebelum pandemi covid-19 merebak.
Selain itu, mobilitas masyarakat juga telah terlihat setelah adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut menjadi sinyal positif pada peningkatan aktivitas ekonomi domestik.
Wira bilang, hal yang paling berpengaruh pada capaian kinerja ekonomi nasional ialah kinerja ekspor. Pasalnya, ekspor Indonesia selama pandemi covid-19 mencatatkan kinerja yang apik.
"Boleh dibilang perbaikan ekonomi sudah melewati prapandemi secara level, itu didorong net ekspor yang lebih tinggi. Jadi ekspor inilah yang akan membantu ke depan," kata Wira.
Peningkatan kinerja ekspor nasional, lanjutnya, terjadi lantaran negara-negara mitra dagang utama Indonesia telah mengalami pemulihan ekonomi. Alhasil, permintaan dari negara-negara tersebut mengalami peningkatan.
Baca juga: Ekspor Dorong Pertumbuhan
Senada, Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence Sunarsip bilang, ekspor nasional telah menjadi game changer bagi perekonomian Indonesia. Dibanding komponen pertumbuhan ekonomi lainnya, kinerja ekspor Indonesia menjadi satu-satunya yang mengalami pertumbuhan tinggi.
"Jadi memang game changer-nya dalam pertumbuhan ekonomi itu ekspor. Kalau kita lihat domestik demand, seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, baik investasi pemerintah dan swasta itu pertumbuhannya rendah sekali," kata dia.
Dia menambahkan, capaian kinerja ekonomi Indonesia yang baik juga tak terlepas dari peranan pemerintah, otoritas moneter, dan otoritas keuangan. Sinergi yang dilakukan para pengambil kebijakan itu dinilai Sunarsip berperan besar membawa ekonomi Indonesia ke jalur pemulihan.
"Ini memang salah satu kontribusi dari kemampuan otoritas di dalam menjaga stabilitas makro ekonomi. Seberapapun biayanya, relatif besar, Pemerintah dengan program PEN-nya, Bank Indonesia menerbitkan tingkat suku bungan level yang rendah,melonggarkan kebijakan LTV dan lainnya itu adalah upaya-upaya untuk menjaga stabilitas dan menurut saya itu cukup berhasil," pungkas Sunarsip. (A-2)
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved