Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu menginginkan jajarannya tetap bekerja seoptimal mungkin guna melakukan pengawalan terhadap komoditas hortikultura meski di tengah pandemi Covid-19.
Walaupun kegiatan pertemuan langsung dikurangi, Ditjen Hortikultura tetap memfasilitasi bimbingan teknis (bimtek) kepada petugas maupun petani. Kali ini bimtek mengambil tajuk Pengelolaan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Hortikultura Ramah Lingkungan melalui Penerapan PHT.
Bimtek tersebut diikuti 1.000 orang dalam zoom meeting dan 2.545 viewers pada channel Youtube Pustaka Kementan.
Sejauh ini permintaan produk hortikultura di Indonesia sangat tinggi, baik untuk dalam negeri maupun ekspor. Kondisi yang terjadi di lapangan, pelaku usaha sering mengalami kesulitan karena keterbatasan volume produksi dan akses lokasi sentra produksi.
Melalui program Gerakan Mendorong Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura (Gedor Horti), Ditjen Hortikultura berupaya mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya melalui kegiatan Pengembangan Kampung Hortikultura.
“Kami akan menggiring perubahan konsepsi pengelolaan hortikultura melalui pengembangan Kampung Hortikultura. Kampung Hortikultura ini terkonsentrasi di suatu lokasi perkampungan, satu desa satu komoditas (one village on product)," ungkap Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto ketika memberi sambutan, Selasa (6/7).
"Selanjutnya kampung- kampung ini berkembang menjadi kampung manggis, kampung durian dan kampung hortikultura lainnya,” kata Prihasto.
Dirinya menyebutkan, pengelolaan OPT hortikultura ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian kampung hortikultura berdaya saing, berkualitas baik dan minim residu pestisida. Penggunaan pestisida kimia sintetis diharapkan mulai dikurangi.
“Kenapa tidak kita manfaatkan dan olah bahan-bahan alami untuk membuat pestisida nabati sendiri? Kita tidak ingin produk hortikultura Indonesia tercemar oleh pestisida kimia, padahal kita juga mengonsumsinya,” sambung pria yang sering disapa Anton itu.
Perlindungan Hortikultura Mendukung Pengelolaan OPT Ramah Lingkungan
Ditjen Hortikultura siap mendukung pengelolaan OPT di lapangan sesuai prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). Secara praktiknya, pelaksanaan pengelolaan OPT membutuhkan kerja sama berbagai pihak di pemerintahan pusat maupun daerah, petani, dan pelaku usaha hortikultura.
“Saat ini kami sedang berupaya memperkuat kelembagaan perlindungan hortikultura di lapangan, khususnya laboratorium pengamatan hama dan penyakit, laboratorium agens hayati dan Klinik PHT," ujar Direktur Perlindungan Hortikultura, Inti Pertiwi.
"Klinik PHT ini berhubungan langsung dengan petani, sehingga besar harapan Kami bahwa klinik tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya dalam penyediaan bahan pengendali yang ramah lingkungan bagi petani,” tutur Inti Pertiwi.
Penerapan PHT yang dimaksud, terang Inti, terhitung mulai dari budi daya tanaman sehat, pengamatan OPT, pemanfaatan agens hayati dan musuh alami serta terus mengajak petani mempraktikkan PHT langsung di lahannya.
“Apa yang terjadi di masa mendatang mungkin akan sama dengan yang kita hadapi saat ini jika tidak ada perubahan mulai dari sekarang, misalnya terkait dengan pestisida. Sebagai langkah awal, kita bisa memperbaiki cara penggunaan pestisida yang benar sesuai anjuran. Tidak menggunakan pestisida kalau tidak perlu,” jelas pakar hama dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Andi Trisyono.
Senada, petugas Pengendali OPT Madya Yogyakarta, Paryoto menyebutkan pertanian ramah lingkungan tidak hanya berfokus untuk mencapai produksi yang tinggi saja. Di dalamnya harus mengandung komitmen dalam menjaga keberlanjutan agroekosistem dan efisiensi biaya.
“Petani memerlukan pendampingan yang tulus. POPT dan petugas lainnya dapat berperan sebagai fasilitator agar kelompok tani bisa mandiri.”, tukasnya.
Pestisida nabati ramah lingkungan
Dosen sekaligus pengelola Klinik Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bonjok mengungkapkan bahwa secara umum pestisida nabati sangat berpotensi digunakan dalam pengelolaan OPT. Walaupun cenderung terlihat kurang efektif dibanding pestisida kimia sintetis, pestisida nabati berisiko minimal terhadap agroekosistem dan berpeluang rendah dalam menyebabkan resistensi hama.
“Sumber pestisida nabati ada banyak. Beberapa bahan pestisida nabati biasanya tanaman rimpang seperti lengkuas, tanaman yang berbau menyengat, minyak esensial, dan sebagainya tergantung OPT sasaran. Jangan khawatir jika hama tidak langsung terlihat mati. Memang efek pestisida nabati bermacam-macam, misalnya mengurangi kemampuan makan atau kemampuan bertelur,” papar Bonjok.
Masih banyak tantangan dalam pengelolaan OPT ramah lingkungan terutama dalam hal teknis seperti sosialisasi dan pendampingan petani serta penyediaan bahan pengendali ramah lingkungan. Meskipun demikian, diharapkan penerapan PHT dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan untuk kemaslahatan umat. (RO/OL-09)
serangan hama wereng batang coklat (WBC) dan tikus yang terjadi di wilayah Kabupaten menyebabkan banyak para petani mengalami kerugian setelah lahan yang telah mereka tanam terserang hama
Kementan dan Kodim 0613/Ciamis untuk melakukan Gerakan Percepatan Tanam Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Predator alami tersebut membantu mengurangi populasi hama hingga lebih dari 70% sekaligus meningkatkan hasil panen sebesar 25%.
Belum teratasi dari serangan hama wereng cokelat, dalam waktu bersamaan, lahan padi petani di Kabupaten Pidie, Aceh, terus digerogoti penyakit kresek.
Menggunakan cuka apel tersebut nantinya lalat akan menampel dan masuk dalam perangkap.
Produksi padi pada 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yang diakibatkan berbagai faktor.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved