Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) berharap pemerintah melindungi industri baja dalam negeri serta memastikan daya saing yang lebih kompetitif di pasar.
"Ini penting mengingat industri baja adalah asset nasional yang perlu dilindungi oleh pemerintah," ujar Presiden Direktur PT GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam keterangannya, Jumat (7/5)
Hal ini bisa dilakukan dengan kebijakan trade remedies yakni tindakan yang diambil untuk merespon subsidi (countervailing duty), penjualan di bawah nilai wajar (antidumping) serta lonjakan impor (safeguards), sehingga bisa melindungi industri baja domestik.
Selain itu, jelas dia, industri baja sebagai industri yang memerlukan energi cukup besar. Listrik merupakan salah satu sumber energi utama bagi sektor industri dan termasuk faktor penentu daya saing industri dalam negeri. "Untuk itu kami membutuhkan harga energi yang kompetitif, dalam hal ini harga listrik dan gas," kata Sangkaeng.
Apalagi, lanjut dia, pertumbuhan kinerja industri baja diperkirakan akan semakin kuat pada 2021 karena pertumbuhan industri konstruksi, yang terutama didorong alokasi untuk proyek infrastruktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan data yang dia peroleh, tercatat alokasi anggaran belanja pemerintah di sektor infrastruktur pada 2021 sebesar Rp417 trilliun, atau yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Pada sisi lain, untuk menjawab era digitalisasi, GRP terus melakukan transformasi teknologi. Di 2020 misalnya, guna mewujudkan transformasi digital, GRP bekerja sama dengan 2 perusahaan internasional yakni IBM Indonesia dan SAP Indonesia.
"Ini merupakan kerja sama transformasi teknologi untuk mempermudah interaksi yang lebih efektif, efisien, dan transparan dalam proses rantai pasok (supply chain) dengan pelanggan," terang Sangkaeng.
Dari sisi ekspor, GRP juga terus mendukung pemerintah dalam mendorong ekspor. Seperti pada Agustus 2020, GRP melepas ekspor perdana terhadap 4.600 ton structural steel atau struktur baja ke Vancouver, Kanada. GRP menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend, dengan nilai proyek mencapai Rp69 miliar atau setara dengan US$4,7 juta.
Bahkan, saat pandemi covid-19, meski produksi GRP mengalami penurunan produksi sekitar 50%, GRP mendukung pemerintah agar ekonomi riil tetap berjalan. Hal ini dilakukan dengan mempertahankan semua karyawan agar tetap bekerja.
"Kalau pun ada konsekuensi, adalah dengan membatasi lembur dan sistem shift bagi karyawan produksi. Keharmonisan manajemen bersama serikat pekerja tercipta karena terjalin hubungan baik di antara kedua pihak, ini pun terbukti banyak momen yang melibatkan serikat dalam kegiatan kami," ujar Sangkaeng. (OL-13)
Baca Juga: Atasi Tantangan, ABM Pertahankan Kinerja Bisnis Optimal
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved