Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANAK perusahaan BUMN, PT Indofarma Tbk, mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,72 triliun di tengah tekanan pandemi Covid-19, naik 26,22% jika dibandingkan dengan penjualan 2019 yang tercatat sebesar Rp1,4 triliun.
Peningkatan penjualan bersih tersebut ditopang dari penjualan segmen alat kesehatan dan obat-obatan sesuai dengan strategi turn around
management.
Dari sisi pengendalian biaya, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan dari 81,58 persen pada 2019 menjadi 76,65% di 2020 atau turun sebesar 4,93%.
“Dengan dapat ditekannya beban pokok penjualan, perseroan mampu membukukan Gross profit margin Rp 400,59 miliar tahun 2020 atau naik 60 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya Rp 250,36 miliar,” ujar Corsec PT Indofarma, Warjoko Sumedi dalam keterangan pers, Rabu (28/4).
Perseroan juga berhasil melakukan penghematan beban penjualan dan beban administrasi umum terhadap penjualan dari 16,79% di tahun 2019 menjadi 15,58% di tahun 2020.
Dengan adanya penerapan kebijakan akuntansi PSAK 71 di tahun 2020, perseroan membukukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 38,50 miliar yang berdampak terhadap tergerusnya laba bersih perseroan sehingga perseroan hanya membukukan laba bersih sebesar Rp 30,00 juta. Hal tersebut merupakan bagian dari aspek kepatuhan terhadap regulasi PSAK 71 dan tindakan prudent Perseroan.
Strategi Perseroan dalam melakukan turn around management berhasil meningkatkan kinerja sales dan efisiensi biaya-biaya operasional.
Di lain pihak, Perseroan tetap memastikan terpenuhinya aspek kepatuhan terhadap PSAK 71 secara konsisten sehingga diharapkan berdampak pada kinerja Perseroan yang tumbuh secara berkesinambungan. (RO/OL-09)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Dalam kurun beberapa bulan ke depan, AirAsia MOVE akan menawarkan opsi “Cancel for Any Reason”, atau Pembatalan dengan Alasan.
Saat ini vaksin telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, Thailand dan Malaysia untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe.
Penghargaan selama dua tahun berturut-turut sebagai salah satu Best Places to Work di Indonesia ialah cerminan komitmen teguh AstraZeneca dalam memberikan arahan kepemimpinan yang jelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved