Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STIMULUS fiskal yang digulirkan otoritas Amerika Serikat (AS) sebesar US$1,9 triliun berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Makro Bank Indonesia Riza Tyas Utama.
Menurutnya, AS juga akan menerima tambahan stimulus fiskal hingga US$2 triliun pada kuartal IV 2021, jika mendapat persetujuan Kongres AS.
“Di sini sebenarnya juga kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan hal tersebut,” tutur Riza dalam pelatihan wartawan secara virtual, Kamis (25/3).
Baca juga: Menkeu: Kebijakan AS Berdampak Besar pada Pasar Keuangan Global
Lebih lanjut, Riza memandang stimulus itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, yang sepanjang 2020 lalu mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan Indonesia. Terlebih, stimulus sebesar US$1,9 triliun mencakup berbagai program yang mendukung konsumsi masyarakat. Sehingga, berdampak meningkatkan ekonomi Negeri Paman Sam.
“Stimulus yang besar itu tentu akan menjadi oli yang sangat efektif, terutama yang US 1,9 triliun. Karena diberikan dalam waktu enam bulan,” imbuh Riza.
Perekonomian AS dikatakannya mulai pulih seiring perbaikan konsumsi. Nantinya, kondisi itu berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia. Sebab, AS tidak mampu memenuhi kebutuhan domestik, sehingga perlu melakukan impor.
Baca juga: APBN Tidak Bisa Sendiri Hadapi Pandemi
Indonesia, kata dia, harus mampu memenuhi kebutuhan impor dari wilayah AS, yang lebih awal mengalami pemulihan, khususnya dari aspek manufaktur. “Ini kita manfaatkan baik dari sisi volume dan dari sisi harga. Kita terkena dampak positifnya. Ini yang kita tidak boleh lewat,” ujsr Riza.
Menurutnya, jika produsen dan eksportir Indonesia mampu memanfaatkan momentum tersebut, akan terjadi multiplier effect bagi ekonomi Indonesia.(OL-11)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
BI juga terus meningkatkan sosialisasi transaksi digital berbasis QRIS kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengukuhkan Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (24/7).
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved