Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RAKSASA energi Arab Saudi, Aramco, pada Minggu (21/3) membukukan penurunan laba bersih sebesar 44,4% sepanjang tahun lalu. Ini karena harga minyak mentah lebih rendah di tengah pandemi virus korona yang menurunkan permintaan global.
Aramco, 'sapi perah' kerajaan itu, telah mengungkapkan penurunan laba berturut-turut sejak pengungkapan pendapatan pada 2019. Ujungnya, ini menambah tekanan pada keuangan pemerintah karena di saat bersamaan Riyadh mengejar proyek multimiliar dolar untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
"Aramco mencapai laba bersih sebesar US$49 miliar (sekitar Rp706 triliun) pada 2020," kata perusahaan itu dalam pernyataan. Laba itu turun dari US$88,2 miliar pada 2019.
Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar dunia, terpukul tahun lalu oleh pukulan ganda dari harga rendah dan pemotongan tajam dalam produksi. Kepala Eksekutif Aramco Amin Nasser menggambarkannya sebagai salah satu tahun paling menantang dalam sejarah baru-baru ini.
Perusahaan itu mengatakan, pendapatan dipengaruhi oleh harga minyak mentah yang lebih rendah dan volume penjualan serta melemahnya margin penyulingan dan bahan kimia. Tapi dibandingkan dengan banyak perusahaan internasional yang merugi, Aramco--yang memulai debutnya di pasar saham pada 2019--memainkan ketahanan finansial kuat meskipun ada tantangan.
Harga minyak mentah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menjadi lebih dari US$60 per barel. Tetapi dalam jangka pendek, analis mengatakan raksasa Saudi bersiap untuk kemungkinan gelombang infeksi virus korona lebih lanjut yang dapat merusak pemulihan ekonomi global tentatif. (AFP/OL-14)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved