Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NERACA perdagangan tercatat surplus US$ 2,01 miliar pada Februari, lebih tinggi dari bulan Januari yang sebesar US$ 1,96 miliar. Impor mengalami kenaikkan tercatat sebesar US$ 13.26 miliar atau naik 14,86%. Impor sepanjang Februari didominasi oleh barang modal yang naik 9,08% MoM dan 17,68% YoY. Impor bahan baku turun 0,5% MoM menjadi US$9,89 miliar, namun realisasi ini tumbuh 11,53% YoY.
"Impor barang konsumsi turun 13,78% dipicu oleh penurunan sejumlah vaksin dan bawang putih. Naiknya impor dari barang modal menjadi harapan terkait meningkatnya produktivitas dari industri dalam negeri," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (16/3).
Sedangkan ekspor mengalami kenaikan menjadi US$15,27 miliar atau naik 8,56% lebih tinggi dari Februari 2020 yang sebesar US$ 14,06 miliar. Namun jika mengacu pada data historis, kenaikan angka ekspor bulan Februari lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,19%. Hal tersebut seiringan dengan adanya penurunan ekspor migas sebesar 2,63%.
Dilihat dari sisi sektornya, ekspor bulan Februari didominasi oleh industri pengolahan yang tumbuh 1,38% MoM, didorong besi baja, kendaraan motor, logam dasar mulia dan kimia dasar organik dari hasil pertanian.
Secara tahunan, industri pengolahan juga tumbuh 9% YoY, didorong oleh besi baja dan kimia dasar organik serta peralatan listrik. Berdasarkan data dari BPS terdapat penurunan ekspor ke Tiongkok pada bulan Februari 2021 sebesar US$ 96,2 juta.
Penurunan tersebut seiringan dengan penurunan dari harga komoditas seperti minyak dan lemak hewan nabati yang dalam akumulasi satu bulan turun 40,99%, sedangkan pulp turun 21,55%.
Meski mengalami penurunan, pangsa ekspor nonmigas Indonesia masih belum banyak berubah. Posisi pertama tetap ditempati oleh Tiongkok dengan pangsa mencapai 20,50% dengan nilai ekspor sebesar US$2,95 miliar. Di sisi lain, impor Indonesia dari Tiongkok juga mengalami penurunan sebesar US$215,9 juta.
baca juga: Produk Mamin RI Sukses Raup Rp173 M di Pameran Jepang
BPS mencatat, Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dnegan Tiongkok, yaitu mencapai US$968,5 juta. Di samping Tiongkok, penurunan ekspor yang paling dalam adalah ke negara tujuan India, yang mencapai US$178 juta. Selanjutnya, penurunan disusul oleh ke negara tujuan Spanyol US$75,5 juta, Myanmar US$52,8 juta, dan Singapura -49,7 juta. (OL-3)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved