Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASIAN Development Bank (ADB) mengoreksi proyeksi ekonomi Indonesia pada 2020 minus 2,2%. Besaran itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yakni ekonomi Indonesia minus 1,0%.
Revisi pertumbuhan ekonomi mempertimbangkan situasi terkini, yang terdampak pandemi covid-19. “Sekarang diproyeksikan untuk pulih pada tingkat yang lebih lambat dari yang kami publikasikan pada September. Ekonomi Indoneisa akan terkontraksi 2,2% pada tahun ini,” ujar ekonom ADB untuk Indonesia Emma Allen dalam diskusi virtual, Kamis (10/12).
Pemulihan ekonomi Indonesia dinilai berjalan lambat dan tidak sesuai dengan ekspektasi ADB. Hal itu dipicu pembalikan tiga kontributor perekonomian Indonesia, yakni konsumsi, investasi dan perdagangan.
Baca juga: Inklusi Keuangan RI Masih Rendah, Presiden: Pakai Cara Inovatif
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia sejatinya mengalami penurunan sejak kuartal I 2020 sebesar 2,97%. Kemudian, kinerja ekonomi domestik semakin merosot pada kuartal II 2020, yakni minus 5,32%. Pada kuartal III 2020, ekonomi Indonesia merangkak pulih menjadi minus 3,49%.
“Karena penurunan sebelumnya untuk seluruh basis, seperti investasi, konsumsi dan perdagangan, ekonomi terkontraksi sebesar 2% dari tahun ke tahun dalam tiga kuartal pertama 2020. Itu dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019,” imbuh Emma.
Selain itu, ADB juga mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021. Sebelumnya, ADB memproyeksikan ekonomi Indonesia akan melejit di angka 5,3%. Namun, perkiraan itu diubah mengikuti revisi pertumbuhan ekonomi tahun ini, yakni 4,5% pada 2021.
Baca juga: BI: Generasi Milenial Jadi Kekuatan Baru Ekonomi
Pada tahun depan, ADB memperkirakan ada perbaikan pada sisi konsumsi swasta. Hal itu dipengaruhi percepatan penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah. Menurut Emma, penanganan pandemi menjadi kunci untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat dan investor.
Adapun perbaikan kinerja ekspor juga akan berkontribusi terhadap capaian Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. ADB memandang kinerja ekspor akan membaik, seiring dengan meningkatnya kapasitas industri manufaktur di Tanah Air.(OL-11)
Upaya Alba Tridi mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah disebut sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Laporan ADO April 2024 dari ADB menyajikan proyeksi pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,9% di Asia dan Pasifik tahun ini, didorong permintaan domestik yang kuat dan pulihnya sektor ekspor.
SDGs Baseline Report menyoroti kontribusi Nusantara terhadap SDGs, termasuk akses terhadap perumahan yang terjangkau dan layanan infrastruktur dasar.
Pinjaman tersebut merupakan yang kedua dari tiga subprogram di bawah Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
Anak yang terkena ADB pada masa pertumbuhan, terutama saat bayi, akan berdampak pada susunan saraf di otak, sehingga tahapan tumbuh kembangnya akan tertinggal dan tidak bisa normal kembali.
Dalam Asian Development Outlook yang terbit pekan lalu, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada di kisaran 5,0%.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved