Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROGRAM Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) yang diharapkan bisa menolong perekonomian agar tidak masuk ke jurang resesi nampaknya tidak berhasil. Karena resapan PEN terbilang masih rendah.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, mengatakan dari berbagai situasi kondisi Indonesia akan masuk resesi yang cukup dalam.
"Kami perkirakan pada kuartal II 2020 pertumbuhan perekonomian -4% dan kuartal III -1,3% sampai -1,75%," kata Tauhid saat webinar Mempercepat Geliat Sektor Riil dalam mendukung Pemulihan Ekonomi: Peranan BUMN dalam mendukung pemulihan Ekonomi yang diadakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Selasa (28/7).
Dengan catatan angka tersebut merupakan asumsi realisasi Porgram PEN yang serapannya hingga awal kuartal III 2020 mencapai 30%. Nyatanya, per 27 Juli penyerapan anggaran PEN masih sekitar 19%.
"Ini masih jauh dari harapan, saya kira ini agak berat sampai penyerapan 30% di kuartal III dan IV kita ini berkejaran waktu dan sangat tergantung pada PEN. Pada 16 Juni 2020 penyerapan hanya 10,3%, dan 27 Juli hanya 19%," ujar Tauhid.
Salah satu penyebab rendahnya penyerapan PEN karena penyaluran social safety net yang mencapai Rp203,90 triliun baru terealisasi 38% sehingga tidak terciptanya demand.
"Kita melihat dari program PEN ini adalah demand perlindungan sosial masih rendah sebesar 38% padahal ini sangat penting untuk membangun demand. Jika demand tidak terbentuk maka sektor lain juga sulit terbentuk," jelasnya.
Realisasi kesehatan yang baru tersalurkan 7% ini mencerminkan ketidaksiapan sektor kesehatan mengatasi pandemi yang relatif tinggi angka penularannya. Ini tercermin rendahnya serapan berimplikasi daya dukung kesehatan masih rendah.
Meski program PEN dijalankan Indonesia semakin dekat ke jurang resesi karena pemerintah sudah kehilangan momentum, karena penyerapan PEN untuk meningkatkan perekonomian seharusnya dikejar pada kuartal II 2020 yang akan berakhir di bulan Juli ini. Hal itu disebabkan karena siklus ekonomi tertinggi terjadi di kuartal II.
"Kalau dilihat siklus puncaknya rata-rata di atas 4% terlihat di kuartal I dan II. Maka sesungguhnya itu puncak pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.
"Jadi kalau pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan II minus, maka kalau kita lihat siklus di kuartal II dan III akan turun. Artinya bahwa kita akan kehilangan momentum di kuartal II bahwa seharusnya program PEN bisa jor-joran, besar-besaran," pungkasnya. (OL-4)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved