Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bukit Asam (persero) Tbk (PTBA), membagikan dividen sebesar sebesar Rp3,65 triliun. Jumlah dividen tunai yang dibagikan ini merupakan 90% dari total laba bersih perusahaan tahun 2019 sebesar Rp4,1 triliun.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin, mengatakan ditetapkannya dividen tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah disetujui dalam Laporan Tahunan Direksi mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2019.
Dalam RUPS tersebut menyebutkan bahwa PTBA mampu mencatatkan laba atas kinerja tahun sebesar Rp4,1 triliun dengan EBITDA sebesar Rp6,4 triliun di tengah tren melemahnya harga batu bara imbas dari wabah covid-19.
"Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp21,2 triliun menjadi Rp21,8 triliun atau sebesar 3% dari tahun sebelumnya," kata Arifin saat konferensi pers RUPS Tahunan 2019 PTBA secara daring, Rabu (10/6).
Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar 57%, penjualan batu bara ekspor 41%, dan aktivitas lainnya sebesar 2% yang meliputi penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah dan inti sawit, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.
Pencapaian laba dan pendapatan didukung oleh kinerja operasional perusahaan yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: PLN Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan Subsidi Silang
Pada tahun 2019, produksi batu bara PTBA mengalami kenaikan 10,2% dari tahun sebelumya atau naik menjadi 29,1 juta ton. Selain itu, kapasitas angkutan batu bara juga mengalami kenaikan menjadi 24,2 juta ton atau naik 7,0% dari tahun 2018.
"Kenaikan produksi dan angkutan batu bara ini mendorong kenaikan penjualan batu bara. Sepanjang 2019 PTBA berhasil menjual batu bara sebesar 27,8 juta ton atau naik 13% dari tahun sebelumnya," ujar Arifin.
Arifin mengungkapkan kenaikan volume penjualan ini karena adanya ekspansi ke pasar-pasar potensial seperti Jepang, Hong Kong, Vietnam, Taiwan, dan Filipina serta keberhasilan dalam menambah pasar-pasar potensial baru seperti Australia, Thailand, Myanmar, dan Kamboja. PTBA juga menerapkan penjualan ekspor batu bara medium to high calorie ke premium market.
Selain itu, pada 2019 Bukit Asam melakukan penjualan saham treasuri dari pembelian kembali saham periode tahun 2013-2015 sebanyak 649 juta saham yang dilaksanakan dalam beberapa tahap di antaranya penjualan saham treasuri pada 2 April 2019 sebanyak 63,17 juta lembar saham dengan harga Rp4.220 per lembar saham, 8 Mei 2019 sebanyak 490,72 juta lembar saham dengan harga Rp3.400 per lembar saham, dan 4 Desember 2019 sebanyak 96 juta saham dengan harga Rp2.500 per lembar saham. (A-2)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved