Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Mentan Jajal Combine Harvester Saat Panen Raya di Pandeglang

Mediaindonesia.com
23/4/2020 17:50
Mentan Jajal Combine Harvester Saat Panen Raya di Pandeglang
Mentan menguji teknologi alat panen combine harvester saat panen raya di Kabupaten Pandeglang, Banten.(Istimewa/Kementan)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau panen raya di Kawasan Ekonomi Khusus Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Kamis (23/4). Di sana, Mentan juga sekaligus menguji teknologi alat panen combine harvester dan mesin pencacah gabah.

"Kemudian kami memberikan bantuan benih, bibit, fasilitas asuransi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian untuk menjadikan Kabupaten Pandeglang sebagai wilayah lumbung pangan," ujar Mentan yang didampingi Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Menurut Mentan SYL, Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah subur yang mampu menumbuhkan berbagai jenis tanaman pangan seperti sayur dan buah-buahan. Kabupaten Pandeglang juga dinilai memiliki potensi ekspor karena hampir semua Kecamatan yang ada beroperasi pada basis pertanian.

"Panen raya ini sangat bagus, bahkan saya sudah mencoba meraba berapa anakan rumpunnya. Saya kira panen ini bisa mencapai 8 hingga 12 ton per hektare. Ini tanda tanda bagus karena menurut ilmu yang saya pahami, tanda tanda pemerintahan yang berhasil itu adalah panennya bagus," katanya.

Karena itu, Mentan berharap aktivitas produksi pertanian di Kabupaten Pandeglang tidak boleh berhenti, meski saat ini seluruh daerah di Indonesia mengalami serangan wabah covid 19. Kata mentan, penyebaran virus harus menjadi momentum bagi sektor pertanian dalam meningkatkan ekonomi negara.

"Covid-19 ini bisa menjadi peluang sekaligus kekuatan bagi Pandeglang dan Indonesia karena pertanian selalu dibutuhkan. Maka itu jangan berhenti bertani. Sebagai pejabat kita memang tidak boleh di rumah, karena kita pelayan rakyat. Itulah gunanya kita dipercaya rakyat. Rakyat harus makan dan tidak boleh mereka kelaparan," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan terimaksih atas kunjungan Mentan di Kawasan Ekonomi Khusus Pandeglang. Dia berharap, kunjungan ini mampu memberi semangat kepada para petani untuk terus berproduksi.

"Alhamdulillah Kabupaten Pandeglang dikunjungi Bapak Menteri, walaupun dalam keadaan yang tidak normal karena korona. Terima kasih atas support dari Kementan sehingga kami bisa berprpduksi dengan teknologi yang sangat baik," kata Irna.

Irna menjelaskan, Kabupaten Pandeglang saat ini memiliki area lahan pertanian sebesar 275 ribu hektare. Sebagian diantaranya sudah ditanami padi, buah manggis, jagung dan subsektor sayur.

Menurut Irna, sejauh ini Pandeglang juga sudah menerapkan program jangka panjang Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pusat kegiatan di tiap Kecamatan.

"Di Kabupaten Pandeglang, ada 35 kecamatan dan semuanya sudah menerapkan Kostratani. Insya Allah kami sanggup menjadi penyanggah pangan Ibukota bahkan nasional. Untuk itu, saya berterimaksih kepada pahlawan pangan karena tidak pernah berhenti berproduksi walaupun dalam kondisi wabah Covid 19," tutupnya. (OL-09)

Masih di Kabupaten Pandeglang, Mentan bersama Bupati Irna juga meninjau langsung Rice Milling Unit (RMU) sebagai salah satu pabrik pengolah gabah yang menggunakan teknologi modern di Provinsi Banten.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya