Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPULUH pejabat tinggi negara ASEAN menyepakati memperkuat soliditas negara-negara di kawasan, terutama untuk menghadapi ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan ketegangan perdagangan negara-negara secara bilateral di luar kawasan.
Kesepakatan itu dicapai saat pertemuan makan malam Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM) ke-51 di Bangkok, Thailand, Kamis (5/9)
Menurut Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita di Thailand, Jumat (6/9), mengatakan ASEAN tidak akan terpengaruh dalam konflik politis bilateral antara negara-negara yang masih bersengketa seperti perselisihan AS dan Tiongkok ataupun Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: Ibu Kota Baru Jadi Pembicaraan Menteri Ekonomi ASEAN
Bahkan, ASEAN sepakat untuk berupaya menjadi negara penengah, sembari tetap memprioritaskan kepentingan ASEAN. "Ada kebanggaan mengenai soliditas ASEAN, apalagi dibandingkan kawasan lain yang suasananya penuh juga ketidakpastian seperti Uni Eropa dengan isu Brexit," ujar Enggar.
Indonesia, kata Enggar, akan lebih mendorong penyelesaian janji-janji dan proses kesepakatan sebelumnya. Misalnya, proses penyelesaian naskah perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang sudah beberapa tahun belum terselesaikan.
Padahal, RCEP sangat dinantikan untuk menjadi perjanjian regional yang sangat bermanfaat bagi negara-negara ASEAN terutama untuk mereduksi imbas negatif dari perlambatan nilai perdagangan dan investasi di ekonomi global.
Enggar meyakini RCEP bisa disepakati negara-negara kawasan paling lambat November 2019. RCEP diajukan pada 2011 oleh 10 negara anggota ASEAN dan enam negara mitra yakni Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.
Skema perjanjian ini bisa dikatakan wadah multilateral yang dinanti-nanti oleh ASEAN karena sangat merefleksikan dan ideal dengan kepentingan kawasan.
Dalam AEM ke-51 terdapat berbagai rangkaian pertemuan tingkat tinggi bersama negara-negara mitra ASEAN, seperti ASEAN plus 3 (Tiongkok, Jepang, dan Korea), ASEAN plus 6 (Tiongkok, Australia, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru) dan juga akan terdapat forum regional East Asian Summit yang di dalamnya terdapat Amerika Serikat dan Rusia. (X-15)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Indonesia punya strategic action plan dari tahun 2025 sampai dengan 2030. Dalam hal ini ini Indonesia bisa menjadi lead untuk mangrove.
KLHK merumuskan berbagai standar sebagai guidance dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, misalnya dalam pemanenan, pengelolaan produk hingga pengelolaan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved