Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH enam tahun melaksanakan pembahasan, Indonesia dan Australia secara resmi menyelesaikan perundingan dagang Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Rampungnya perundingan perjanjian kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham di Hotel Luwansa, Jakarta, Senin (4/3).
Sedianya, secara teknis, pembahasan IA-CEPA sudah rampung sejak Agustus 2018. Namun, kedua negara harus terlebih dulu menyelesaikan proses legal scrubbing untuk memastikan konsistensi hupkum dan penerjemahan ke dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Setelah selesai, tahapan selanjutnya adalah melalui proses ratifikasi di kedua negara.
Hingga, pada akhirnya, proses panjang dan melelahkan benar-benar usai dan penandatanganan final dilaksanakan.
Enggartiasto mengungkapkan penyelesaian IA-CEPA merupakan tonggak sejarah baru dalam hubungan ekonomi Indonesia-Australia.
IA-CEPA, sebut dia, bukanlah Free Trade Agreement (FTA) biasa, melainkan sebuah kemitraan komprehensif kedua negara di bidang perdagangan barang, jasa, investasi, serta kerja sama ekonomi.
"Biasanya FTA hanya menegosiasikan akses pasar, tetapi tidak dengan IA-CEPA. ini mencakup juga kerja sama bagaimana kedua negara dapat tumbuh bersama memanfaatkan kekuatan masing-masing dan menciptakan kekuatan ekonomi baru di kawasan,” ujar Enggartiasto.
Baca juga: IA-CEPA akan Ditandatangani Maret
IA-CEPA, lanjutnya, juga merupakan momentum untuk menunjukan kepada dunia bahwa arah kebijakan ekonomi dan perdagangan Indonesia adalah terbuka.
Melalui IA-CEPA, Indonesia ingin menjadi bagian dari rantai nilai global, sehingga dapat bersaing dengan negara lain di kawasan yang telah memiliki FTA lebih banyak.
"Di tengah-tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu dan kebijakan proteksi di beberapa negara, perjanjian dagang seperti IA-CEPA diharapkan dapat mendorong daya saing sehingga dapat berkompetisi secara global," tuturnya.
Perundingan IA-CEPA pertama kali dilaksanakan pada 2 November 2010 oleh Presiden RI dan PM Australia yang menjabat kala itu. Namun Perundingan, sempat terhenti pada 2013 karena dinamika politik kedua negara.
Kemudian, pada 16 Maret 2016, IA-CEPA direaktivasi. Perundingan putaran terakhir IA-CEPA ke-12 dilaksanakan di Jakarta, bulan Juli 2018. (OL-3)
Ada tujuh jenis barang impor yang akan menjadi sasaran satgas di antaranya tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik dan tekstil
MENDAG resmikan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor untuk memberantas barang-barang ilegal dari luar negeri, Jumat (19/7).
DAMPAK Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menyebabkan 11 ribu buruh dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena PHK.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menghadang banjirnya produk impor ilegal.
Pengecekan SPPBE ini merupakan kolaborasi semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan.
Kemendag akan mengadakan pameran dagang internasional, Trade Expo Indonesia 2024 ke-39 pada 9-12 Oktober.
Dari sisi Uni Eropa, I-EU CEPA dapat menjadi platform kerja sama ekonomi strategis yang bermanfaat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
Pertemuan bisnis Indonesia-Australia, IndOz Conference, digelar di Brisbane City Hall, pada 24 Agustus 2023. Salah satu topik yang dibahas adalah terkait kelanjutan implementasi IA-CEPA
Jerry Sambuaga menekankan pada koleganya tersebut mengenai pentingnya utilisasi CEPA yang dipercepat dan diperluas agar masing-masing negara bisa mengambil manfaat optimal.
PRESIDEN Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, (21/5).
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan saat ini adalah saat yang tepat bagi negara untuk pulih bersama-sama dari pandemi Covid-19.
Kementerian Perdagangan mencatat transaksi jual beli antara Indonesia dan UEA baru sebesar US$2,9 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved