Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ada pemandangan yang tidak biasa di kampus Universitas Indonesia, pada Sabtu (3/6), Sekitar 100-an orang mengenakan berbagai busana tradisional melakukan kirab budaya dan ritual sedekah hutan. Mereka bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa dan alumni, tetapi juga masyarakat sekitar kampus dan berbagai komunitas, termasuk Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat dan perwakilan dari delegasi aksi iklim Uni Eropa untuk Indonesia.
Acara arak-arakan ini dimulai dari lingkungan Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB), lalu menuju salah satu hutan di lingkungan UI untuk melakukan ritual dan penanaman bibit pohon. Acara diakhiri di dekat Danau Kenanga UI untuk menabur ribuan benih ikan di salah satu dari tujuh danau yang ada di lingkungan kampus tersebut.
Menurut ketua acara ini, Dewi Fajar Marhaeni, perubahan iklim yang semakin tidak terkendali harus menjadi perhatian kita semua, termasuk sivitas akademi di lingkungan kampus. Sebagai salah satu alumni, perempuan yang juga penggagas komunitas Bakul Budaya FIB UI, bersama rekan-rekan lainnya dari Iluni FIB UI tergerak untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli kepada alam.
“Ya, kami melakukannya melalui pendekatan budaya seperti ini. Para peluhur kita di masing-masing daerah juga memiliki kearifan lokal untuk menghormati alam ,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Kepala Makara Art Center UI Dr. Ngatawi Al-Zastrouw MSc menilai kegiatan semacam ini jangan dinggap sebagai takhyul. “Apa yang ada di balik mitos itu ada etos, ada value, yang kemudian membetuk logos, sistem ilmu pengetahuan. Cara melihatnya seperti itu,” ujar dia saat berdialog seusai acara.
Selain sedekah hutan dan kirab budaya, kegiatan yang diadakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, juga diisi pameran foto tentang lingkungan, serta bincang-bincang tentang Hutan, Bumi dan Lingkungan Hidup. Acara yang akan digelar pada Senin (5/6) di Makara Art Center itu, antara lain menghadirkan pembicara Dr. Bondan Kanumoyoso, Dekan FIB UI, Dr Tito Latif Indra, pengajar di jurusan geografi FMIPA UI, serta Henriette Faegerman, konselor dari delegasi aksi iklim dan lingkungan Uni Eropa untuk Indonesia.
Selain itu, juga ada pelatihan Ecoenzim dan Ecoprint untuk masyarakat yang dapat diikuti secara gratis. Acara ini akan digelar Rabu (7/6) di Makara Art Center. (M-3)
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Krisis iklim yang disebabkan pemanasan global telah menyebabkan panjang hari di Bumi semakin bertambah, menurut analisis terbaru.
DATA dari layanan iklim Eropa Copernicus menyebut bahwa suhu global berada dalam rekor tertinggi pada Juni selama 13 bulan berturut-turut.
Tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Menurut Prof Emil Salim, memanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat sangat penting.
Alasan Gereja Protestan HKBP menolak terlibat berdasarkan isi Konfesi HKBP tahun 1996.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved