Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Irak merupakan bagian dari wilayah peradaban Babilonia. Di negara ini, banyak artefak bersejarah yang berusia ribuan tahun. Namun, selain akibat perang dan penjarahan, kini ‘harta karun’ itu rusak dan perlahan terkubur oleh badai pasir sebagai salah satu dampak perubahan iklim.
Sisa peninggalan bersejarah Babilonia kuno yang digali dengan susah payah, perlahan-lahan menghilang lagi di bawah pasir yang tertiup angin di tanah yang kering karena panas yang meningkat dan kekeringan yang berkepanjangan.
Irak, salah satu negara yang paling parah terkena dampak perubahan iklim, mengalami sejumlah terpaan badai pasir dahsyat tahun lalu, yang mengubah langit menjadi jingg dan membuat kehidupan sehari-hari masyarakat terhenti.
Saat badai reda, lapisan pasir halus menutupi segalanya, termasuk reruntuhan situs Sumeria Umm al-Aqarib, yang sering disebut Maiden of Scorpions, di selatan provinsi Dhi Qar.
“Badai pasir perlahan mulai membalikkan pekerjaan yang telah dilakukan para arkeolog bertahun-tahun untuk menggali fasad terakota kuil dan banyak artefak yang tak ternilai harganya, “ kata arkeolog Aqeel al-Mansrawi. “Arkeolog di Irak selalu harus kembali menyekop pasir, tetapi sekarang volumenya bertambah,” imbuhnya.
Menurut Mansrawi, setelah satu dekade badai yang memburuk, pasir di Umm al-Aqarib sekarang menutupi sebagian besar situs, yang berasal dari sekitar 2350 SM dan membentang lebih dari lima kilometer persegi.
Di masa lalu, ancaman terbesar adalah penjarahan barang antik di sisa reruntuhan, di mana pecahan tembikar dan tablet tanah liat bertuliskan tulisan paku kuno telah ditemukan. “Sekarang perubahan cuaca dan dampaknya terhadap tanah, terutama penggurunan yang menjalar, menjadi ancaman tambahan bagi situs-situs kuno di seluruh Irak selatan, “ kata Mansrawi.
Menurt perkiraannya, dalam 10 tahun ke depan, pasir bisa menutupi 80 hingga 90% situs arkeologi di Irak.
Rusak pertanian
Temperatur musim panas mencapai 50 derajat Celsius (122 derajat Fahrenheit) sekarang sering melanda Irak, dan menyebabkan kekeringan, mendorong para petani dan penggembala hijrah ke kota-kota yang padat.
"Badai pasir menjadi lebih sering, angin menjadi lebih berdebu dan suhu meningkat," kata Jaafar al-Jotheri, profesor arkeologi di Universitas Al Qadisiyah Irak.
“Tanah menjadi lebih rapuh dan terfragmentasi karena kurangnya vegetasi dan akar. Karena semakin banyak petani yang meninggalkan pedesaan, tanah mereka tertinggal dan terbengkalai dan tanahnya menjadi lebih mudah terkena angina,” jelasnya. (M-3)
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jumlah arkeolog Indonesia yang ada saat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
BRIN menemukan pecahan batu candi yang sudah tersebar di Kediri, Jawa Timur. Batu tersebut merupakan pecahan candi Adan-Adan, yang didirikan di era Kerajaan Kediri.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Menjelang Pemilu rasa khawatir menyelimuti rakyat, karena demokrasi Indonesia ibaratkan berada di tepi jurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved