Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Lancet, menyatakan mereka yang pernah terjangkit virus Covid-19 bakal memiliki kekebalan yang sama dengan mereka yang telah divaksin.
Para peneliti mengatakan sepuluh bulan setelah tertular Covid, seseorang memang masih memiliki risiko kembali tertular dan dirawat, namun 88% lebih rendah terhindar dari risiko kematian.
“Itu membuat kekebalan alami ini, setidaknya hampir setara dari dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna,” kata studi tersebut, Jumat (17/2)
Meskipun demikian, para penulis penelitian itu menekankan bahwa temuan mereka seharusnya tidak menyurutkan orang untuk menjalani vaksinasi, yang tetap merupakan cara teraman untuk mendapatkan kekebalan.
Studi yang dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di AS itu mengatakan, kesimpulan itu adalah analisa paling komprehensif tentang berapa lama perlindungan diri sebagai bentuk kekebalan.
Para peneliti meninjau 65 studi dari 19 negara hingga September 2022, yang berarti beberapa mencakup periode ketika virus jenis Omicron berjangkit di seluruh dunia. Omicron terbukti lebih menular daripada jenis sebelumnya, tetapi tidak terlalu parah.
"Vaksin tetap menjadi penting bagi semua orang untuk melindungi populasi berisiko tinggi seperti mereka yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata rekan penulis studi Caroline Stein dari IHME mengingatkan.
Studi ini juga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seperti apa Covid di masa depan, karena lebih banyak orang yang divaksinasi terinfeksi ulang, memperoleh kekebalan hibrida.
"Dalam jangka panjang, sebagian besar infeksi akan terjadi pada orang dengan perlindungan kuat terhadap penyakit parah karena infeksi sebelumnya, vaksinasi, atau keduanya," kata Cheryl Cohen, ahli epidemiologi di Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan. (AFP/M-3)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved