Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REMPAH-REMPAH tak hanya membuat hidangan makanan menjadi enak, melainkan juga memiliki khasiat bermanfaat yang baik untuk kesehatan kita. Beberapa jenis rempah-rempah baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.
“Rempah-rempah mengandung antioksidan tinggi, dan antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak tubuh kita,” kata dr. Elizabeth Klodas, seorang dokter jantung di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS) dan pendiri Step One Foods, sebuah perusahaan makanan untuk membantu pasien menjadi lebih sehat, pilihan makan untuk meminimalkan kebutuhan akan obat-obatan.
“Khususnya untuk kesehatan jantung, antioksidan, membantu mengurangi dampak peningkatan kadar kolesterol,” tambahnya seperti delansir dari Huffpost.com, Kamis (9/2).
Sementara itu, Michelle Routhenstein, seorang ahli diet kardiologi preventif, rempah-rempah dapat menambah beberapa senyawa antioksidan yang dapat menyebabkan penurunan peradangan dan berdampak positif pada kesehatan jantung. Selain itu, karena rempah-rempah meningkatkan rasa maka bahan ini dapat mengurangi kebutuhan akan garam.
Hal yang sama dikatakan dr. Nieca Goldberg, Direktur Medis Atria New York City, AS. "Garam dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk gejala gagal jantung. Gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memperburuk kadar glukosa, yang juga dapat membebani jantung," jelasnya.
Berikut lima rempah yang direkomendasikan para ahli untuk kesehatan jantung:
1. Kayu manis
Klodas mengatakan jika kayu manis telah terbukti membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes. “Saat Anda mengontrol kadar gula darah, ada manfaat sekunder dari perspektif kolesterol. Kayu manis menurunkan kolesterol dan juga menurunkan trigliserida, sehingga membantu meningkatkan profil kolesterol," lanjutnya.
2. Jintan
Jintan digunakan baik sebagai biji utuh maupun sebagai bubuk giling untuk masakan. “Jintan adalah rempah yang menyehatkan jantung karena mengandung flavonoid, antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh,” kata Routhenstein.
Jintan juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan pelepasan empedu dari hati untuk membantu mencerna lemak. Jintan memiliki rasa pedas dan hangat, sehingga cocok dalam hidangan kacang, semur, dan sebagai penambah rasa pada nasi.
3. Bawang putih
Secara botani, bawang putih adalah sayuran, tetapi sering dikelompokkan sebagai rempah. “Bawang putih telah terbukti meningkatkan kelenturan pembuluh darah dan dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida,” ujar Klodas.
Bawang putih dan rempah-rempah lain dari kelompok allium juga mengandung antioksidan. Namun, para ahli mengingatkan ada perbedaan kualitas antara bawang putih segar dan bubuk.
“Yang terbaik adalah makan bawang putih dalam bentuk segar, tetapi jika itu tidak tersedia untuk Anda atau lebih nyaman dalam bentuk kering, Anda masih dapat memperoleh banyak manfaatnya melalui bentuk bubuk,” kata Routhenstein.
3. Jahe
Jahe adalah rimpang dengan rasa pedas yang membawa banyak aroma baik untuk hidangan gurih dan manis serta minuman, seperti teh jahe. "Senyawa aktif dalam jahe adalah gingerol, yang terbukti menurunkan stres oksidatif,” jelas Routhenstein. "Stres oksidatif dapat meningkatkan aterosklerosis dan penyakit jantung, dan biasanya terjadi secara berlebihan di banyak kondisi jantung, dan menurunkannya bermanfaat untuk kesehatan jantung," lanjutnya.
4. Paprika
Routhenstein mengungkapkan paprika adalah bumbu yang menyehatkan jantung karena kaya kandungan vitamin A. “Itu milik keluarga beta karoten, yang merupakan karotenoid kuat – pigmen yang memberi warna cerah pada paprika dan memberikan dorongan antioksidan pada makanan Anda," katanya.
Jenis paprika yang Anda pilih bergantung pada apa yang Anda masak dan toleransi pedas Anda. Paprika ada yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Perbedaan jenis paprika ini terletak pada tingkat kematangann, rasa, dan kandungan nutrisinya. Paprika merah mengandung lebih banyak gizi dibandingkan paprika hijau dan kuning. Semakin matang paprika, rasanya juga akan semakin manis.
Routhenstein mengingatkan untuk paprika dimasak dalam makanan dalam dosis kecil normal, karena biasanya tidak banyak kontraindikasi. "Semua rempah baik untuk kita dalam jumlah sedang. Meski beberapa orang bisa saja alergi. Berlebihan, dalam hal apa pun, bisa menimbulkan masalah," tambah Klodas.
Namun penting untuk mempertimbangkan rempah-rempah yang dikonsumsi, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan. “Kami melihat kebutuhan untuk berhati-hati terhadap rempah-rempah tertentu seperti bawang putih, kunyit, jahe, paprika, dan kayu manis ketika seseorang menggunakan pengencer darah dan mengonsumsi rempah-rempah ini dalam jumlah besar, atau menggunakan suplemen dengan bahan aktif ini,” Routhenstein memperingatkan. (M-1)
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved