Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penggunaan opium dalam pengobatan atau ritual ternyata telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu. Baru-baru ini, para arkeolog Israel mengaku telah menemukan residu opium dalam potongan tembikar berusia 3.500 tahun. Temuan ini memberikan bukti untuk mendukung teori bahwa obat itu digunakan dalam ritual penguburan kuno.
Penelitian yang dilakukan bersama Israel Antiquities Authority dan Weizmann Institute of Science itu dimulai sejak 2012. Hal itu dipicu penemuan kuburan dari zaman perunggu akhir, di Kota Yehud, Israel. Para peneliti kemudian menemukan sisa residu opium di bejana tembikar di sebuah situs kuno yang berasal dari abad ke-14 SM.
Mereka kemudian memeriksa apakah tembikar itu berfungsi sebagai wadah untuk opium tersebut, yang menurut tulisan sebelumnya digunakan dalam ritual pemakaman di Kanaan.
“Tembikar ini kemungkinan ditempatkan di kuburan untuk seremonial, upacara, dan ritual yang dilakukan oleh orang yang masih hidup untuk anggota keluarga mereka yang telah meninggal", kata Ron Be'eri, seorang arkeolog, seperti dikutip AFP Selasa (20/9)
Selama upacara ini, anggota keluarga atau pendeta/dukun akan berusaha memanggil arwah kerabat mereka yang telah meninggal. “Arwah itu lalu akan memasuki tubuh seseorang atau pendeta/dukun tersebut yang mengalami trance (fly atau kesurupan) dengan menggunakan opium", kata Be'eri.
Namun, dia mengakui masih banyak yang belum diketahui tentang penggunaan candu tersebut di zaman kuno. "Kami hanya bisa berspekulasi apa yang mereka lakukan dengan opium itu," katanya. (M-4)
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jumlah arkeolog Indonesia yang ada saat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
BRIN menemukan pecahan batu candi yang sudah tersebar di Kediri, Jawa Timur. Batu tersebut merupakan pecahan candi Adan-Adan, yang didirikan di era Kerajaan Kediri.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Penelitian terbaru menggunakan analisis DNA pada sisa-sisa kuburan kuno di Hongaria telah mengungkap pola pernikahan dan kehidupan sosial yang menarik di kerajaan kuno suku Avar.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
MUSEUM merupakan tempat berbagai koleksi artefak bersejarah, khasanah budaya Indonesia yang dilestarikan untuk lepentingan ilmu pengetahuan dan jati diri bangsa.
Alasan mengapa nenek moyang kita membuat ‘bola-bola’ itu masih menjadi misteri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved