Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sekelompok peneliti dari Pusat Riset Nasional Spanyol (Spanish National Research Council) menemukan bahan kimia yang merupakan bahan baku tabir surya di lautan sepanjang Mediterania. Menurut mereka bahan kimia tersebut menjadi ancaman nyata bagi ekosistem di laut.
Dilansir dari theguardian.com, Selasa, (26/4), salah satu peneliti yang terlibat, Doktor Silvia Díaz Cruz, menyebutkan setidaknya ada lima zat kimia dari tabir surya yang mereka temukan. Kelimanya ialah oxybenzone, avobenzone 4-methyl, benzylidene camphor, benzophenone-4, dan methyl parabens.
Bahan-bahan tersebut merupakan komposisi utama pada tabir surya. Seluruhnya berfungsi membangun kekuatan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Salah satu biota laut yang diketahui sudah terpapar bahan kimia dari tabir surya ialah rumput laut, ikan, dan kura-kura laut. Sebagian besar rumput laut di sepanjang wilayah Mediterania yang ramai dikunjungi turis telah terkontaminasi bahan-bahan kimia tersebut.
"Kontaminasi ini kemungkinan besar terjadi akibat aktivitas turis, aktivitas masyarakat di dermaga, hingga pembuangan limbah ke laut," ujar Cruz dalam penelitiannya yang ditayangkan pada Marine Pollution Bulletin edisi April 2022 ini.
Dikatakan oleh Cruz kondisi sebagian besar laut Mediterania yang dangkal membuat potensi kerusakan akibat paparan bahan kimia jadi lebih tinggi.
Cruz mengatakan, setelah menemukan fakta tersebut, saat ini timnya tengah melanjutkan penelitian tentang dampak terburuk kontaminasi yang terjadi pada biota laut. Pada ikan dan kura-kura, bahan kimia dari tabir surya terbukti dapat memengaruhi sistem reproduksi dan mengganggu pertumbuhan fisik mereka.
Sementara itu pada rumput laut, penelitian untuk mengetahui dampaknya masih sedang dilakukan.
"Jika kami menemukan dampak kimia tabir surya ternyata memengaruhi fotosintesis dan produktivitas rumput laut, tentu itu hal yang mengkhawatirkan mengingat rumput laut memegang peranan penting dalam ekosistem laut Mediterania," ujarnya.(M-4)
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
Banyak pemrakarsa sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang belum mematuhi aturan berlaku sehingga mengancam kelestarian ekosistem
Perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama di daerah pesisir pulau kecil, harus menjadi prioritas utama agar keberlanjutan ekosistem terjaga.
Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar.
Rusaknya ekosistem membuat rantai makanan berubah sehingga ular mencari makan hingga ke permukiman warga.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Program berSEAnergi untuk Laut yang menjadi inspirasi masa depan kelautan Indonesia serta pemaparan kontribusi PIS dalam penurunan emisi karbon.
Regulasi ini mengatur segala aktivitas di laut secara menetap yang wajib dilengkapi dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi.
Selama tahun 2023, penyediaan data ini dilaksanakan di DKI Jakarta dan Cilacap untuk jenis hiu dan pari, serta Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dan Ngambur, Lampung untuk jenis penyu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved