Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Industri makanan telah menjadi salah satu industri yang menyumbang emisi karbon cukup signifikan secara global. Hal itu diperburuk dengan fakta limbah makanan yang jumlahnya relatif meningkat.
Kondisi tersebut memantik keprihatinan dari banyak kalangan, termasuk Electroluc, perusahaan peralatan dapur, yang kini tengah mengampanyekan kebiasaan makan berkelanjutan. Kampanye bertajuk 'Make It Last' itu tidak hanya digaungkan di wilayah Indonesia akan tetapi juga menyasar masyarakat di wilayah Timur Tengah hingga Afrika.
Kampanye 'Make It Last' diluncurkan Electrolux usai mempertimbangkan 30% emisi global yang berasal dari industri makanan. Selain itu, mereka juga melihat data food loss and waste (FLW) sejak 2009 hingga 2019 yang mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kg per kapita per tahun.
Dalam kampanye kali ini, Electrolux turut menggandeng Zero Waste Indonesia. Dengan bergabungnya komunitas tersebut, diharapkan masyarakat semakin terinspirasi untuk menjalani gaya hidup dan pola makan berkelanjutan serta mencegah munculnya limbah makanan.
“Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meringankan dampak iklim, dan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati adalah salah satu cara paling sederhana. Beralih ke pola makan nabati dapat membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan dalam hal emisi karbon, jumlah oksigen, degradasi tanah, dan persediaan air,” tutur PR Manager Zero Waste Indonesia, Fildzah Amalia, saat konferensi pers daring, Selasa, (30/11).
Untuk mendukung kampanye tersebut, Electrolux juga merilis rangkaian produk terbaru yakni Ultimate Taste. Rangkaian produk tersebut meliputi kulkas, kompor induksi, kompor gas, microwave, hingga steam oven.
Adapun keunggulan teknologi yang ditawarkan lewat rangkaian produk tersebut meliputi Taste Guard atau filter karbon untuk menjaga lemari es tetap higienis dan bebas bau, kemudian Aircook pada microwave yang memungkinkan pengguna menggoreng tanpa minyak. Hingga Sabaf crown burner yang tidak hanya menghasilkan kualitas pengapian yang baik, akan tetapi juga memiliki kelebihan nilai efisiensi sekitar 56%.
"Sebagai pemimpin global di industri kami, Electrolux menginspirasi dan memberdayakan konsumen untuk menjalani gaya hidup yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun budaya makan yang sadar, berkelanjutan, dan sehat sebagai pilihan utama,” tutur Presiden Direktur Electrolux Indonesia, Iffan Suryanto. (M-2)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Mengonsumsi pepaya sangat baik untuk kesehatan, namun hindari mengonsumsi makanan ini bersamaan dengan pepaya.
PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM).
Istilah picky eater (memilih-milih makanan) adalah kondisi ketika anak hanya memakan makanan yang monoton sehingga dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut.
Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang.
KH Luthfi Bashori menjelaskan bahwa jarang sekali ada di kalangan umat Islam dewasa ini yang menjaga istikamah berwudu setiap kali akan makan dan sesudahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved