Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sejumlah perusahaan teknologi (luar angkasa) sedang berlomba-lomba mengembangkan roket untuk menjadi yang pertama mengirim wisatawan ke orbit Bumi. Namun, langkah lain justru diambil oleh perusahaan rintisan asal Spanyol 'Zero 2 Infinity' yang terobsesi mencapai orbit Bumi dengan menggunakan balon udara raksasa.
Ide menggunakan balon udara ini rupanya telah lama direncanakan oleh Zero 2 Infinity sejak tahun 2009, dengan mengirimkan penumpangnya hingga ketinggian 130.000 kaki (sekitar 39.624 meter) di atas permukaan Bumi menggunakan balon helium dengan diameter 420 kaki (128 meter).
Teknologi untuk mencapai luar angkasa ini pertama kali dicoba oleh Zero 2 Infinity pada 2012 dengan mengirimkan sebuah humanoid di dalam kapsul menggunakan balon helium yang biarkan melayang di orbit Bumi selama beberapa waktu.
Lima tahun berikutnya, perusahaan tersebut berhasil merancang prototipe wahana antariksa yang disebut 'Bloostar,' yaitu merupakan gabungan antara balon udara dan roket. Balon tersebut akan membawa roket ke ketinggian, di mana roket kemudian menyalakan mesinnya sehingga wahana tersebut dapat melayang di angkasa.
CEO Zero 2 Infinity, Jose Mariano Lopez-Urdiales mengatakan bahwa perusahaannya siap memimpin pariwisata di luar angkasa.
"Spanyol memiliki segalanya untuk menjadi pemimpin dalam pariwisata luar angkasa, ia memiliki perusahaan dan teknologinya," papar Lopez-Urdiales dilansir dari dailymail.co.uk, Rabu (17/2).
"Kami memiliki kapsul, izin, asuransi, dan strategi," imbuhnya.
Penumpang akan diberikan pelatihan keselamatan selama dua hari sebelum keberangkatan. Dan saat berada di atas orbit Bumi penumpang akan mendapatkan sajian makanan yang dapat disantap di selama penerbangan tersebut.
Rencananya seluruh perjalanan tersebut akan berlangsung selama enam jam. Dengan estimasi pembagian yaitu tiga jam untuk keberangkatan, satu jam di luar angkasa, dan satu jam untuk kembali ke Bumi.
Selain itu akan ada pula pengukuran atmosfer dan tingkat polusi baik sebelum dan setelah peluncuran.
Lopez-Urdiales mengungkapkan dalam waktu dekat layanan komersil yang diberinama 'Elevate' dari perusahaannya akan segera dibuka. Zero 2 Infinity juga telah membuka penjualan tiket ke publik seharga US$132.483 (sekitar Rp1,8 miliar) untuk sekali perjalanan. Harga itu lebih murah ketimbang paket piknik antariksa dari SpaceX yang telah dibayar tiga calon turisnya seharga masing-masing US$55 juta.
Namun program layanan dari Zero 2 Infinity ini masih harus menjalani uji coba tahap akhir untuk menjamin keamanan para penumpangnya. Merujuk keterangan Lopez-Urdiales uji coba tahap akhir diagendakan pada akhir tahun ini. (Daily Mail/Business Insider/M-2)
BACA JUGA: Miliuner Muda ini Bakal Pimpim Tamasya ke Luar Angkasa
Dua astronot NASA, Sunita Williams dan Barry "Butch" Wilmore, menghadapi ketidakpastian terkait jadwal kepulangan mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sebagai bagian dari misinya, pesawat ruang angkasa tersebut menambang material dari permukaan asteroid, mengemasnya, dan mengembalikannya ke Bumi.
Saat ini sektor antariksa yang potensial secara ekonomi memang telekomunikasi. Namun, potensi lain yang bisa dieksplorasi adalah penginderaan jauh atau remote sensing.
China berhasil meluncurkan Chang’e 6 pada 3 Mei 2024 dengan tujuan mengambil sampel batuan di sisi terjauh bulan atau sisi bulan yang tidak terlihat dari bumi
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Gedung Putih pada Selasa (2/4) mengumumkan bahwa mereka mengarahkan NASA untuk menciptakan standar waktu terpadu untuk Bulan dan benda langit lain. Apa tujuannya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved