Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah berupaya untuk mengeksplorasi sektor antariksa guna menciptakan potensi perekonomian baru di Tanah Air.
“Kami sedang berusaha membuat (sektor) antariksa menjadi pilar ekonomi baru Indonesia,” ungkap Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Grand Desain Keantariksaan Menuju Indonesia Emas 2045, Rabu (5/6).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa saat ini sektor antariksa yang potensial secara ekonomi memang telekomunikasi. Namun, potensi lain yang bisa dieksplorasi adalah penginderaan jauh atau remote sensing.
Baca juga : Teknologi 5G akan Dorong Transformasi Industri di Indonesia
Teknologi penginderaan jauh merupakan citra data yang diambil dari satelit, lalu diolah menjadi produk yang bisa dijual kepada pengguna akhir. Penginderaan jauh dapat mengamati area perkebunan sawit yang sangat luas tanpa harus jalan kaki.
Teknologi itu juga bisa melihat kebakaran hutan, mengukur sawah yang akan panen, melihat keberadaan ikan-ikan di laut lepas, mengamati polusi udara hingga mengamati tumpahan minyak dari kapal-kapal yang hilir mudik di perairan Indonesia.
Handoko menuturkan bahwa penginderaan jauh adalah layanan yang sebenarnya bisa dikembangkan untuk dijadikan produk yang bisa dijual kepada kementerian/lembaga maupun pelaku usaha dalam bidang perkebunan serta perikanan.
Baca juga : WWF Diyakini Mampu Dorong Akselerasi Ekonomi Berkelanjutan
"Ada banyak potensi untuk penginderaan jauh dan itu sangat spesifik Indonesia," ujarnya.
Handoko menegaskan Indonesia sangat membutuhkan teknologi penginderaan jauh di bidang keantariksaan mengingat lebih dari 60% wilayah Indonesia berupa air.
Bagi negara-negara daratan, mereka tidak perlu penginderaan jauh sebesar Indonesia karena mereka bisa menempatkan banyak sensor. Sedangkan Indonesia tidak bisa sekedar memakai sensor karena mayoritas wilayah adalah laut.
Baca juga : BRIN Kembangkan Teknologi Pengolahan Air Gambut Jadi Air Layak Minum
"Kami sebagai offtaker yang notabene offtakerterbesar di dunia bisa memanfaatkan penginderaan jauh justru sebagai opportunityuntuk masuk tidak hanya sebagai hanya pemakai, tetapi juga sebagai pemain sekaligus menciptakan ekonomi riil berbasis antariksa," tuturnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Kepala BRIN melakukan pertemuan dengan delegasi Badan Antariksa Uni Emirat Arab (UAESA) untuk menggali potensi kerja sama keantariksaan kedua pihak.
BRIN saat ini dikatakan sedang fokus dalam membangun bandar antariksa di Biak, Papua. Fasilitas itu terbuka untuk pengguna global terutama Asia Pasifik.
Baca juga : Kemkominfo Pastikan Kualitas Layanan Komunikasi yang Andal di World Water Forum ke-10
Bandar antariksa di wilayah ekuator ini akan sangat bermanfaat karena lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk satelit di lintasan ekuator.
Strategi pengembang bandar antariksa tersebut menggunakan pendekatan bisnis ke bisnis atau B2B. Untuk itu, BRIN sedang berdiskusi dengan beberapa investor potensial, termasuk Uni Emirat Arab.
BRIN juga terbuka melibatkan sektor swasta dalam pengoperasian stasiun bumi dan bandar antariksa. Adapun BRIN memiliki lima stasiun bumi dan sedang dalam tahap pengalihan ke sektor swasta dalam pengoperasian dan pemeliharaan. (Z-6)
Dua astronot NASA, Sunita Williams dan Barry "Butch" Wilmore, menghadapi ketidakpastian terkait jadwal kepulangan mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sebagai bagian dari misinya, pesawat ruang angkasa tersebut menambang material dari permukaan asteroid, mengemasnya, dan mengembalikannya ke Bumi.
China berhasil meluncurkan Chang’e 6 pada 3 Mei 2024 dengan tujuan mengambil sampel batuan di sisi terjauh bulan atau sisi bulan yang tidak terlihat dari bumi
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Gedung Putih pada Selasa (2/4) mengumumkan bahwa mereka mengarahkan NASA untuk menciptakan standar waktu terpadu untuk Bulan dan benda langit lain. Apa tujuannya?
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Menggelar pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun
PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia) dan PT Tata Mandiri Daerah (TMD) Lippo Karawaci menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi fiber.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meminta seluruh Penyelenggara Jasa Telekomunikasi memutus akses komunikasi internet yang diduga digunakan untuk perjudian online.
GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen di 2024 dan ke depan yakni peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Sejauh ini KPPU belum bisa menyimpulkan bahwa bisnis yang diterapkan Starlink akan mematikan pelaku usaha lain.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa operator telekomunikasi nasional tidak perlu khawatir dengan hadirnya layanan Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved